Terinfeksi COVID-19 Selama 411 Hari, Pasien 59 Tahun Ini Akhirnya Sembuh

Jakarta - Di Inggris, ada seorang pria berusia 59 tahun yang terinfeksi COVID-19 selama 411 hari atau sekitar 1 tahun 1 bulan.

Beruntung, kini pasien sudah dinyatakan sembuh. Infeksi COVID-19 yang persisten memang menimpa sebagian kecil pasien dengan kekebalan tubuh yang lemah.

"Pasien ini dapat dites positif selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun dengan infeksi bergemuruh sepanjang waktu," kata Luke Snell, dokter spesialis penyakit menular di Guy's and St Thomas' National Health Service (NHS) Foundation Trust, melansir Channel News Asia, Jumat (4/11/2022).

Kata Snell, pasien yang terinfeksi COVID-19 selama 411 hari tersebut memiliki daya tahan tubuh yang lemah akibat transplantasi ginjal.

Pria itu dinyatakan positif COVID-19 pertama kali pada Desember 2020 dan baru sembuh pada Januari 2022.

Pria itu rupanya tertular COVID-19 dengan varian virus berbeda berkali-kali. Awalnya dia terinfeksi varian B.1 pada akhir 2020, tapi sejak itu banyak subvarian baru yang menjangkit tubuhnya.

Para peneliti memberi pria itu kombinasi antibodi monoklonal casirivimab dan imdevimab dari Regeneron sebagai obat. Ini diberikan karena virus yang masuk ke tubuhnya dianggap masih varian awal.

Beruntung upaya para peneliti berbuah hasil. Pria itu sukses berjuang hingga sembuh melawan COVID-19.

Pada konferensi European Society of Clinical Microbiology and Infectious Diseases (ECCMID) pada April lalu, Shell mengungkap bahwa ini adalah kasus kedua pasien COVID-19 yang terinfeksi selama ratusan hari.

Pasien tersebut dites positif selama 505 hari sebelum akhirnya meninggal dunia.

"Kasus yang sangat menyedihkan, itu datang lebih awal dalam pandemi," ucapnya.