URnews

Terinspirasi Drakor 'Start-Up', Khofifah Ingin Bangun Sandbox di Jatim

Nivita Saldyni, Selasa, 5 Januari 2021 10.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Terinspirasi Drakor 'Start-Up', Khofifah Ingin Bangun Sandbox di Jatim
Image: Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, saat sedang menonton drakor 'Start-Up'. (Istimewa)

Surabaya - Drama Korea (drakor) 'Start-Up' berhasil menarik perhatian Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Drama yang dibintangi oleh Nam Joo Hyuk, Bae Suzy, Kang Han Na dan Kim Seon Ho itu bahkan berhasil membuat Khofifah terinspirasi membangun Sandbox di Jatim, guys.

“Saya sempat nonton (Start-Up). Banyak pelajaran yang bisa diambil dari drama itu. Mulai dari soal kegigihan dalam berjuang, kerja keras dan kejujuran, kerja sama, berani ambil risiko, pentingnya investasi, dan lain sebagainya,” kata Khofifah, dalam keterangan resmi yang diterima Urbanasia pada Senin (4/1/2021) malam.  

Khofifah mengatakan dirinya jarang sekali nonton film, apalagi drakor. Namun jika ceritanya menginspirasi, ia mengaku bakal menyempatkan diri untuk menonton disela-sela waktu senggang usai seharian beraktivitas. Salah satunya 'Start-Up' ini yang menemani hari-hari Khofifah selama menjalani isolasi mandiri.

Bahkan, ia mengaku 'Start-Up' telah menjadi salah satu referensi kemajuan Jatim nih guys. Apalagi menurutnya, drama ini telah mendorong milenial Jatim terus berusaha dengan kerja keras dan profesional.

“Drakor kan tidak melulu soal cinta dan romansa. Banyak genre lain yang juga punya cerita dan pesan moral yang kuat. Salah satunya ya ini, Start Up,” lanjutnya.

Ia mengatakan, saat ini Pemprov Jatim tengah berupaya membangun sebuah kawasan yang mirip Sandbox. Silicon Valley ala Korea Selatan dalam drama 'Start-Up' itu bakal dijadikan referensi dalam pembangunan KEK Singhasari di Kabupaten Malang.

Layaknya Sandbox, Khofifah berharap KEK Singhasari nantinya juga bisa menjadi menjadi wadah untuk para calon pengusaha mendapat bimbingan dari senior, investor, dan kantor untuk mengembangkan usaha rintisan.

“Saat ini ada private sector di Jatim yang tengah membangun KEK Singhasari di Kabupaten Malang. Saya berharap besar bahwa nantinya KEK Singhasari mampu menjadi katalis pertumbuhan perekonomian digital di Indonesia melalui pendekatan integrated digital ecosystem (ekosistem digital yang terintegrasi),” jelasnya. 

Khofifah menyebut, KEK Singhasari adalah KEK pertama di Indonesia yang mengintegrasikan potensi wisata budaya, ekonomi digital dan ekonomi kreatif. Di snaa juga terdapat Techno Park yang bakal menjadi inkubator bagi pelaku UMKM dan masyarakat supaya bisa memanfaatkan teknologi informasi dalam pemasaran produknya melalui start up sehingga bisa bersaing di era industri 4.0, bahkan 5.0.

“Semoga nantinya dari KEK Singhasari ini akan lahir unicorn-unicorn baru Indonesia dari Jawa Timur, yakni startup yang memiliki valuasi sebesar USD1 miliar,” harapnya.
 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait