Termasuk Natal, Ibadah dan Tradisi Ini Juga Dirayakan di Desember

Jakarta - Sebagai bulan di penghujung tahun, Desember menjadi bulan dengan banyak sekali peringatan dan liburan, apa aja sih?

Berikut perayaan Ibadah dan tradisi di berbagai negara yang telah dilansir Urbanasia dari laman WorldStrides.

1. Natal

Ilustrasi Natal. (Pixabay)

Dalam iman Kristen, Natal adalah perayaan historis kelahiran Yesus Kristus. Entah dirayakan karena alasan religius atau semata-mata sebagai perayaan budaya, tradisi Natal bervariasi di seluruh dunia.  

Sementara orang Amerika merayakan dengan pohon Natal, kunjungan dari Sinterklas, dan mimpi pemandangan bersalju, Natal jatuh selama musim panas Australia, di mana berkemah atau ke pantai selama liburan sangatlah populer.

Beberapa orang Australia menghiasi "Semak Natal", pohon asli Australia dengan daun hijau kecil dan bunga yang berubah menjadi merah selama musim panas.

Di Inggris, tradisi Natal mirip dengan yang ada di Amerika Serikat, tetapi alih-alih meninggalkan susu dan kue untuk Sinterklas, anak-anak meninggalkan pai dan brendi untuk Bapak Natal.  

Di Islandia, ibu kota Reykjavik berubah menjadi negeri ajaib musim dingin dengan pasar Natalnya dan bagi anak-anak, hanya ada tiga belas Santas, yang dikenal sebagai Yule Lads. Seseorang datang setiap malam dalam tiga belas hari sebelum Natal, meninggalkan hadiah kecil di sepatu yang tertinggal di kusen jendela.  

2. Hanukkah

Ilustrasi Hanukkah. (Pixabay/Evgeni Tcherkasski)

Hanukkah atau Chanukah adalah perayaan delapan hari Yahudi yang memperingati dedikasi kembali Kuil Kedua di Yerusalem setelah pemberontakan Makabe.  

Mereka yang mengambil bagian dalam pengabdian kembali menyaksikan apa yang mereka yakini sebagai keajaiban. Kendati hanya ada cukup minyak yang tidak tercemar untuk membuat lilin menorah tetap menyala selama satu hari, nyala api terus menyala selama delapan malam.

Juga dikenal sebagai Festival Cahaya, Hanukkah dimulai pada tanggal 25 Kislev di kalender Ibrani. Perayaan berkisar pada menyalakan menorah. Pada masing-masing dari delapan malam hari libur, satu lilin lagi ditambahkan ke menorah setelah matahari terbenam.  

Lilin kesembilan, yang disebut shamash (penolong), digunakan untuk menyalakan lilin lainnya. Biasanya, berkah dibacakan dan makanan tradisional Hanukkah seperti panekuk kentang (latkes) dan donat isi selai (sufganiyot) digoreng dengan minyak. Kebiasaan Hanukkah lainnya termasuk bermain dengan dreidel dan bertukar hadiah.

3. Kwanzaa

Ilustrasi Kwanzaa. (Pixabay)

Kwanzaa diciptakan oleh Dr. Maulana Karenga pada tahun 1966 setelah kerusuhan Watts di Los Angeles. Dia mendirikan AS, sebuah organisasi budaya, dan mulai meneliti perayaan buah pertama (panen) Afrika.   

Di situlah, ia menggabungkan aspek dari beberapa perayaan panen yang berbeda untuk menjadi dasar Kwanzaa.

Nama Kwanzaa berasal dari frasa “matunda ya kwanza” yang berarti “buah pertama” dalam bahasa Swahili.  Setiap keluarga merayakan Kwanzaa dengan caranya sendiri, tetapi perayaan tersebut sering kali mencakup nyanyian dan tarian, genderang Afrika, mendongeng, pembacaan puisi, dan makanan tradisional yang besar.  

Pada masing-masing dari tujuh malam, keluarga berkumpul dan seorang anak menyalakan salah satu lilin di Kinara, kemudian salah satu dari tujuh prinsip, nilai-nilai budaya Afrika, dibahas. Pesta Afrika, yang disebut Karamu, diadakan pada tanggal 31 Desember.

4. Boxing Day

Ilustrasi Boxing Day. (Pixabay)

Boxing Day berlangsung setiap 26 Desember. Hanya dirayakan di beberapa negara, hari libur tersebut berasal dari Inggris Raya selama Abad Pertengahan. Pada hari itu, kotak sedekah, kotak koleksi untuk orang miskin yang sering disimpan di gereja, dibuka dan isinya dibagikan, sebuah tradisi yang masih terjadi di beberapa daerah.  

Pada perayaan ini juga hari dimana para pelayan secara tradisional diberi hari libur untuk merayakan Natal bersama keluarga mereka.

Boxing Day saat ini telah menjadi hari libur umum di Inggris, Kanada, Australia, dan Selandia Baru, di antara negara-negara lain.  

Di Inggris, pertandingan sepak bola dan pacuan kuda sering kali berlangsung pada Boxing Day. Orang Irlandia menyebut hari libur itu sebagai Hari St. Stephen, dan mereka memiliki tradisi sendiri yang disebut berburu burung wren, di mana anak laki-laki mengikatkan kunci pas palsu ke tiang dan mengaraknya ke seluruh kota.

Bahama merayakan Boxing Day dengan parade jalanan dan festival yang disebut Junkanoo.