URtrending

Tersinggung Parodi 'Cina', Akun TikTok Ini Kaitkan Kasus Mei 1998

Shelly Lisdya, Selasa, 2 Maret 2021 11.37 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tersinggung Parodi 'Cina', Akun TikTok Ini Kaitkan Kasus Mei 1998
Image: Warga Cina. (Ilustrasi/Pixabay)

Jakarta - Pengguna TikTok, Batsy Smokes tengah menjadi sorotan publik. Hal ini lantaran sang kreator membahas mengenai rasisme.

Kejadian ini bermula ketika Batsy stitch (join -red) video dengan seorang pria yang membuat konten terkait Bahasa Cina. 

Dalam video tersebut, pria tersebut menuliskan "Sosoan mau ke Cina tapi gabisa bahasa Cina". Tak lama kemudian ia pun mengatakan Xing Fu Tang.

1614657380-Screenshot-20210302-100703-TikTok.jpgSumber: Batsy Smokes saat menjelaskan rasisme yang dilakukan orang Indonesia pada Mei 1998. (TikTok @batsysmokez)

Kemudian Batsy menjawab bahwa ia tidak suka dengan perilaku orang Indonesia yang sangat rasis terhadap kaum Cina. Awalnya, Batsy menyebut jika orang Indonesia hanya menyukai kulit putih, makanan hingga angpao milik budaya Tionghoa.

"Tau gk apa yg lucu? Tau gk apa yg bikin gua marah," katanya.

"Lu suka kulit putih gua. Lu suka makanan gua. Lu suka angpao gua. Tapi abis itu lu hina-hina bahasa gua. Lu hina-hina bahasa gua yang itu merupakan dari budaya gua," tambahnya.

"Terus buat minta maaf, lu cuman ngomong maaf ya gua gk ngerti artinya, gua cuman ikut2an tren," katanya lagi dalam video itu.

Tak hanya sampai di situ, bahkan Batsy juga mengkaitkan dengan kasus 98 yang menyebut, jika Indonesia sama sekali belum minta maaf atas kasus Mei 1998 yang menimpa orang Chinese.

"Pas orang Chinese dibunuh, diperkosa, dibakar rumahnya dan orang-orangnya disiksa. Nggak juga anak-anak Chinese di pelosok dibully mati-matian. Lu gak bisa gitu sama komunitas gua, gua punya hak buat kayak gini," katanya.

"Saat rasisme dibuat bercandaan, itu sama halnya menormalisasi semua hal yang sudah terjadi. Gua bukan lebay, tapi bercandaan ini lah yang menjadikan semua hal normal, buka lah mata kalian," tambahnya.

Berawal dari video itu lah nama Batsy menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak yang mendukung pernyataan Batsy, tak sedikit pula yang menyanggahnya.

Padahal, yang diucapkan pria itu adalah brand makanan Cina, hanya saja kemungkinan pelafalan dari merek tersebut yang salah hingga membuat Batsy tersinggung.

"Rasis drmn sih? kan nyebut nama brand makanan. mana bawa 98, please kok jd meleber kmn2. aneh," kata netizen Twitter.

"Masnya ngomongin brand tp dibales bahas kulit. Padahal dari awal gaada yg ngomongin soal kulit, gaada yg ngomongin mei 98 dia malah nyamber kemana. Malah menurutku dia yg bikin perpecahan duluan, dibesar"in, melebar kemana" padahal gaada yg bahas," tambah komentar netizen Twitter lagi.

"Yaa kl gua liat dr video2 si mbak ini mungkin dia ada traumatis gt si terhadap kasus rasisme pas 98 jd dia jg bahas2 itu dan jd ga nyambung jatohnya.. tp itu bs keliatan alesan dia knp jd sentimental bgt sm bhs2 cina yg dibercandain," tambah warganet lainnya.

Urbanasia pun menelusuri akun TikTok Batsy, namun pada Selasa (2/3/2021) akun @batsysmokes sudah digembok.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait