URnews

Tiba di Bandara Hang Nadim, Rombongan WNI dari Wuhan Disemprot Disinfektan

Griska Laras, Minggu, 2 Februari 2020 15.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tiba di Bandara Hang Nadim, Rombongan WNI dari Wuhan Disemprot Disinfektan
Image: Screenshot rekaman video rombonagn WNI di Bandara Hang Nadim, Batam/Instagram/jkt.info

Batam - Pesawat Batik Air yang mengangkut rombongan Warga Negara Indonesia dari Wuhan mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam, Minggu (2/2/2020) pukul 8.45 pagi.

Proses evakusai 245 Warga Negara Indonesia di Bandara Hang Nadim ini tersebar melalui sebuah video di media sosial. Dalam video tersebut para penumpang terlihat menuruni tangga pesawat. Beberapa petugas dengan pakaian steril berwarna kuning nampak menyemprot tubuh mereka dengan cairan alkohol.

Baca Juga: 243 Pasien Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona

"Minggu (2/2) suasana saat WNI dari Wuhan tiba di Indonesia kemudian turun dari pesawat dan dilakukan penyemprotan desinfektan," tulis akun @jktinfo.

Seseorang laki-laki terdengar menyuruh mereka menutup mata selagi petugas menyemprotkan cairan alkohol. Selanjutnya mereka akan diterbangkan ke Natuna, Kepulauan Riau untuk menjalani karantina di rumah sakit pangkalan militer selama dua minggu.

Dilansir Antara, proses pemindahan rombongan dari pesawat Batik Air ke pesawat militer TNI Angkatan Udara memerlukan waktu kurang lebih satu jam. Pasalnya ratusan WNI ini melalui pemeriksaan kesehatan di dalam pesawat Batik Air.

Seluruh WNI yang dievakuasi dari Wuhan dinyatakan dalam keadaan sehat. Menteri Kesehatan Indonesia, Terawan Agus Purwanto sebelumnya mengatakan hanya akan mengevakuasi para WNI yang sehat dan tak terinfeksi virus corona.

Baca juga:250 WNI Dievakuasi dari Cina, Ini Langkah Dinkes Surabaya untuk Sambut Kedatangan Mereka

"Di Wuhan sudah dilakukan monitoring bahwa yang dijemput adalah yang sehat".

Meski dinyatakan sehat, rombongan WNI dari Wuhan ini tetap harus melalui proses karantina selama dua minggu sebelum dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait