TikTok Berniat Hengkang dari Hong Kong, Kenapa?

Hong Kong - TikTok berencana keluar dari pasar Hong Kong dalam beberapa hari ke depan.

Langkah tersebut diambil setelah banyak perusahaan teknologi terkemuka di dunia menangguhkan pemrosesan permintaan permintaan pemerintah China terkait data pengguna di Hong Kong.

Keputusan tersebut sebagai reaksi atas undang-undang keamanan baru yang diberlakukan pemerintah Cina. Kehadiran UU tersebut telah memicu protes besar di Hong Kong.

"Sehubungan dengan peristiwa baru-baru ini, kami telah memutuskan untuk menghentikan operasi aplikasi TikTok di Hong Kong," kata juru bicara TikTok kepada Cnet.

Lewat UU baru itu, pemerintah Cina berupaya mengontrol hal-hal yang berkaitan dengan gerakan anti-pemerintah. Termasuk penghapusan media sosial jika dinilai postingan para aktivis dinilai subversif oleh pemerintah.

Hal tersebut dirasa bertentangan dengan Tik Tok. Ya sudah sejak lama TikTok menegaskan tidak akan mematuhi permintaan yang dibuat oleh pemerintah Cina untuk menyensor konten atau memberikan akses ke data pengguna TikTok.

Keluarnya TikTok dari Hong Kong dirasa tidak akan mengganggu bisnis mereka. Sebab Hong Kong tergolong pasar kecil.

Agustus lalu, TikTok melaporkan mempunyai 150 ribu pengguna di Hong Kong. Secara global, TikTok telah diunduh lebih dari 2 miliar kali melalui toko aplikasi Apple dan Google pada kuartal pertama 2020, menurut perusahaan analisis Sensor Tower.