Timnas Israel Ikut Piala Dunia U-20, MUI Minta Kejelasan Pemerintah
Jakarta - Tim Nasional (timnas) Israel dipastikan ikut dalam laga Piala Dunia U-20 yang akan diselenggarakan di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni mendatang.
Hal ini lantas memunculkan pro dan kontra dari masyarakat. Penolakan ini disuarakan lantaran Israel yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia hingga praktik pendudukan yang masih dilakukan atas Tanah Palestina.
“Tolak keikutsertaan Israel di Piala Dunia Sepakbola U-20! Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan!” tulis salah satu netizen di Instagram.
“Wajib ditolak!” timpal netizen.
“TOLAKKKK…... israel negara penjajah” imbuh yang lain.
Meski demikian, masih ada beberapa pihak yang tidak menolak keikutsertaan Israel ini. Alasannya Piala Dunia U-20 merupakan event olahraga yang tidak bisa dipengaruhi oleh urusan politik.
MUI Minta Kejelasan Pemerintah
Mengenai hal tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) ingin meminta penjelasan dari pemerintah terkait keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia tersebut.
"Kita ingin mendengar terlebih dahulu penjelasan dari Menteri Luar Negeri seperti apa," ujar Wakil Ketua Umum MUI, KH Dr Marsudi Syuhud, mengutip Antara, Selasa (14/3/2023).
Ia juga berkata bahwa MUI ingin mendengar penjelasan Menko Polhukam dan Ahli Hukum, Mahfud MD, sehingga pandangan yang diberikan dapat lebih luas.
Penjelasan Menpora dan PSSI selaku penyelenggara juga diperlukan MUI agar mengetahui persiapan yang telah dilakukan untuk Piala Dunia U-20.
“Kita ingin tahu aturan penyelenggaraannya seperti apa dan persiapannya bagaimana," kata Marsudi.
Tak ketinggalan, MUI juga ingin mendengar pendapat dari organisasi Islam yang bergabung dalam MUI.
Piala Dunia U-20 sendiri akan diikuti oleh tuan rumah yakni Indonesia dan negara lain yang yaitu Gambia, Nigeria, Senegal, Tunisia, Dominika, Guatemala, Honduras, Amerika Serikat, Brazil, Kolombia, Ekuador, Uruguay, Fiji, Selandia Baru, Italia, Inggris, Prancis, Israel, Slovakia, Uzbekistan, Jepang, Korea Selatan, dan Irak.