URsport

Timnas Prancis Tolak Desakan Kampanye LGBT Selama Piala Dunia 2022

Annisa Tiara Jelita, Sabtu, 26 November 2022 14.26 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Timnas Prancis Tolak Desakan Kampanye LGBT Selama Piala Dunia 2022
Image: Pemain Tim nasional Prancis. (Fifa)

Jakarta - Tim nasional (Timnas) Prancis, menolak permintaan Menteri Olahraga Prancis, Amelie Oudea Castera yang menginginkan Skuat Les Bleus berkampanye mendukung komunitas LGBT di Piala Dunia 2022.

Selain itu, Catera juga mendesak Benzema dan kawan-kawanya untuk melakukan pose menutup mulut seperti yang dilakukan pemain Jerman. Jerman diketahui melakukan pose tersebut setelah FIFA melarang mereka menggunakan ban kapten 'One Love'.

"Apakah masih ada ruang kebebasan di mana Timnas Prancis dapat terus mengekspresikan komitmen mereka terhadap hak asasi manusia? Jawabannya adalah ya. Jerman sudah menunjukkan hal itu," ujar Castera sebagaimana dikutip Urbanasia dari Timesofindia, Sabtu (26/11/2022).

"Masin ada beberapa minggu di Piala Dunia di mana mereka bisa bebas mengekspresikan diri, menggunakan ruang kebebasan ini untuk membawa pesan. Mereka juga memiliki nilai-nilai ini. Mereka berasal dari negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai dan penting bagi mereka untuk mewakili hal itu,” lanjutnya

Kapten tim nasional Prancis, Hugo Lloris mengatakan bahwa ia tidak ingin menggunakan ban kapten ‘one love’ karena ia menghormati budaya serta aturan tuan rumah Piala Dunia 2022, Qatar.

Presiden Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), Noel Le Graet juga mengatakan pihaknya akan mengikuti peraturan FIFA selama tampil di Piala Dunia 2022.

Pada dasarnya, skuad Prancis memang tidak ingin terlibat dalam masalah politik dan kampanye untuk mendukung LGBT seperti yang dilakukan inggris, Wales, Denmark, Kanada, Belgia, Jeman, dan Swiss.

“Kami bukannya tidak peka terhadap situasi ini, tetapi kami di sini untuk bermain bola," ucap Gelandang Les Bleus, Matteo Guendouz.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait