URamadan

Tips Jalani Tes GeNose C19 yang Akurat saat Puasa

Nivita Saldyni, Selasa, 13 April 2021 15.25 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tips Jalani Tes GeNose C19 yang Akurat saat Puasa
Image: Ilustrasi tes GeNose. Sumber : Humas UGM

Yogyakarta - GeNose C19 merupakan salah satu alat skrining COVID-19 di Indonesia yang telah banyak digunakan. Penggunaan GeNose C19 saat berpuasa di bulan Ramadan pun tetap bisa dilakukan loh.

Hal ini disampaikan oleh Peneliti GeNose C19, Dian Kesumapramudya. Ia mengatakan bahwa ada sejumlah sejumlah persyaratan yang harus dipatuhi sebelum melakukan tes COVID-19 dengan GeNose C19 saat berpuasa di bulan Ramadan agar pembacaan hasil akurat.

"Diupayakan pemeriksaan GeNose C19 dilakukan saat pagi hari," kata Dian saat Media Gathering GeNose C19 Sambut Ramadan 1442 H di Science Techno Park (STP) UGM, Purwomartani, Sleman, Senin (12/4/2021).

Adapun waktu yang dianjurkan adalah maksimal enam jam setelah sahur. Mengapa? Karena jika tes dilakukan lebih dari enam jam usai sahur dikhawatirkan ada peningkatan asam lambung. Hal ini, kata Dian, bisa memengaruhi hasil pembacaan GeNose C19.

"Terkait peningkatan asam lambung ini sebenarnya bisa diakali dengan berkumur, tetapi tetap lebih baik jangan lebih dari enam jam sesudah sahur pemeriksaan GeNose-nya,” jelas Dian.

Anggota peneliti GeNose C19 lainnya, Mohamad Saifuddin Hakim menambahkan, selain enam jam setelah sahur kamu juga bisa melakukan tes setelah berbuka puasa. 

"Selain pagi, tes GeNose C19 sebaiknya dilakukan satu jam setelah berbuka puasa," kata Mohamad.

Nah selebihnya, aturan masih sama dengan sebelumnya yaitu tidak makan/minum yang berbau khas dan tidak merokok 30 - 60 menit sebelum pemeriksaan. Hal ini akan meminimalkan terjadinya positif palsu hasil pembacaan GeNose C19.

Nah, jadi untuk Urbanreaders yang berniat untuk melakukan tes skrining COVID-19 menggunakan GeNose C19, pastikan untuk memperhatikan syarat tersebut ya!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait