URtech

Tips Menghadapi Bullying saat Bermain Game Online

Nivita Saldyni, Kamis, 14 Januari 2021 15.07 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tips Menghadapi Bullying saat Bermain Game Online
Image: Ilustrasi Bullying saat bermain game online. (Anti-Bullying Pro)

Jakarta - Bullying bisa terjadi pada siapa saja, kapan saja dan di mana saja, termasuk saat kamu sedang asyik bermain game online. Hal ini tak jarang terjadi pada game dengan multipemain, guys.

Yap, game multipemain mungkin memang seru. Namun tak jarang pemain yang baru bergabung mungkin mendapat hinaan hingga ancaman karena masih beradaptasi dengan permainan.

Biasanya para mereka yang melakukan hal itu tak sadar bahwa telah ada orang yang terluka. Padahal dampaknya nggak main-main loh. Korban bully bukan cuma sekadar marah atau kesal, mereka juga bisa kehilangan semangat bahkan depresi. Bahaya, kan?

Nah agar kamu tak mengalaminya, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan jika rekan satu tim atau lawan mainmu di game online mulai menunjukkan perilaku toxic nih. Berikut tips dari Kaspersky saat menghadapi pembully di game online,

1. Tetap Tenang

Jangan panik saat mendapatkan chat berupa hinaan atau ancaman dari pemain lain. Kamu harus tetap tenang dan jangan sampai emosimu terpancing. Ingat, itu hanyalah kata-kata di layar.

Jangan lupa, hal serupa juga bisa terjadi pada siapa saja dalam tim tersebut. Jangan khawatir kalau kamu diancam bakal dilaporkan karena telah membuat timmu kalah. Sebab selama tak melanggar aturan permainan, maka tak ada yang bisa mencekal. Ingat, aturan permainan berlaku untuk semua orang.

Namun kata-kata mereka telah membuat kamu terus-menerus berpikiran negatif bahkan setelah permainan berakhir, jangan sungkan untuk berbagi dengan orang yang kamu percaya.

Bisa saja teman dekat atau pun keluarga. Hal ini bisa memberikanmu kesempatan untuk melepas beban di dada, melihat situasi dengan perspektif yang berbeda, serta merasa lebih nyaman.

2. Jangan Ragu untuk Kirim Aduan

Hampir semua game online punya mekanisme untuk mengungkapkan pengguna yang berperilaku tidak pantas terhadap orang lain. Misalnya, moderator Steam mendesak pengguna untuk melaporkan pelanggaran yang dilakukan oleh anggota komunitas. Jadi kamu juga bisa melaporkan pelakunya!

Yah meskipun nantinya pembully itu tak langsung ditindak, baik di Steam atau game tertentu, pengaduan akan dapat memberikan notifikasi. Bahkan kalau ada orang lain yang memberi aduan yang sama tentang si pelaku, mereka bakal dapat perhatian khusus.

Xbox salah satunya, mereka punya sistem reputasi untuk para gamer. Jadi saat seorang dalam game itu terus menerus menerima keluhan, mereka mungkin tak akan diblokir namun lingkaran permainannya bakal dibatasi. Sehingga tak menutup kemungkinan, mereka hanya bisa bermain dengan para pembully lainnya.

3. Blokir Mereka yang Agresif atau Filter Pesan Obrolanmu

Sebagian besar platform game online menyediakan pilihan selain pelaporan untuk memerangi penyalahgunaan permainan, seperti pengaturan filter obrolan otomatis misalnya. Dengan menyaring pesan obrolanmu, maka kamu bisa menghindari hal-hal yang tak menyenangkan dari para pengganggu.

Kalau kamu mendapat perlakuan tak menyenangkan, nonaktifkan saja rekan pemain yang agresif itu. Bahkan saat mendapat pelecehan selama dan di luar game, kamu juga bisa menambahkan para pemain itu ke daftar blokir agar mereka tidak bisa menghubungi lebih lanjut.

4. Hentikan Permainan dengan Para Pembully

Saat rekan satu timmu terus menerus melontarkan hinaan bahkan ancaman yang membuatmu merasa terluka, hentikan permainan bersama mereka. Kamu dan kesehatan mental kamu adalah hal utama yang berharga.

Meski hal ini akan berpengaruh pada keberlangsungan permainan, tapi kamu tak boleh lupa bahwa kesehatan mental dan suasana hatimu lebih berharga.

5. Jaga Informasi Pribadimu Tetap Aman

Pastikan informasi pribadimu tak bocor. Gunakan nama samaran sehingga para pengganggu itu tak bisa membahayakan kamu di kehidupan nyata. Jadi, pastikan untuk tak pernah memberikan informasi pribadi kepada siapa pun.

Selain nama, email, nomor telepon, bahkan akun media sosial kalau bisa tetap kamu jaga. Rekan satu timmu tak perlu mengetahui hal-hal tersebut. Kamu cukup menggunakan obrolan internal untuk berkomunikasi dengan para pemain selama permainan berlangsung.

Ingat! Jangan terlalu banyak berbagi profil dalam permainan. Sebab pelaku bully bisa mempelajarinya untuk mengetahui lebih banyak tentang kamu.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait