URsport

Tok! IBL 2020 Gagal Lanjut

Rezki Maulana, Rabu, 7 Oktober 2020 21.10 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tok! IBL 2020 Gagal Lanjut
Image: IBL 2020 gagal dilanjutkan karena tak dapat izin. (Twitter @SMPertamina)

Jakarta - Kabar buruk untuk penggemar basket Indonesia. Indonesia Basketball League (IBL) dipastikan gagal lanjut karena tidak mendapat izin keramaian.

Adalah Direktur Utama IBL Junas Mardiansyah yang mengatakannya dalam jumpa pers di Kantor Kemenpora RI, Rabu (7/10/2020) sore WIB. Dia didampingi oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.

Menurut Junas, keputusan ini diambil karena IBL tidak mendapat izin keramaian dari pihak kepolisian dikarenakan penularan COVID-19 masih tinggi di Indonesia, terutama di pulau Jawa.

Oleh karenanya, IBL berlapang dada menerima keputusan ini dan langsung menghentikan kompetisi yang sejatinya akan dihelat lagi 13-27 Oktober.

Kami dari IBL bersama Perbasi menyampaikan rencana dan persiapan yang dilakukan tentang kelanjutan IBL 2020. Memang rencananya IBL akan bergulir 13-27 Oktober setelah disetop Maret lalu," kata Junas.

"Tapi setelah persiapan dilakukan sampai final dan kami lihat situasi terakhir maka kami ingin mendukung pemerintah dengan segala yang dilakukan, bahwa untuk musim IBL 2020 harus kami batalkan sementara ini mengingat situasi," sambungnya.

"Dan kami juga telah memahami situasi ini yang terbaik karena apapun yang kita lakukan sekarang untuk mendukung keselamatan dan kesehatan bersama. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi dengan stakeholder yang terlibat. Bahwa protokol kesehatan sudah dilakukan dengan baik. alahamdulillah klub dan pemain dalam keadaan sehat."

Saat dihentikan Maret lalu, IBL baru berjalan enam seri dan akan memasuki seri ketujuh di GOR Bima Sakti, Malang. Junas berharap IBL musim ini bisa dilanjutkan sesegera mungkin atau lanjut ke musim 2021.

"Ya, ini jadi investasi buat kita lebih baik di musim depan. Perlu ditegaskan, persiapan ini bukan sia-sia, tapi jadi modal kita ke tahun depan," papar Junas.

"Kalau pun pandemi berlalu insya Allah, maka standar liga kita lebih tinggi lagi, seperti standar kesehatan dan standar protokol operasional hal itu yang harus dipertahankan. Bukan berarti setelah pandemi kembali normal dan standarnya kembali seperti dulu lagi," tutupnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait