URtrending

Aksi Lepas Masker Petugas Medis di Wuhan Rayakan Penutupan Rumah Sakit Virus Corona

Nivita Saldyni, Minggu, 15 Maret 2020 09.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Aksi Lepas Masker Petugas Medis di Wuhan Rayakan Penutupan Rumah Sakit Virus Corona
Image: chinaxinhuanews/ Instagram (screenshot video)

Wuhan - Para tenaga medis di rumah sakit sementara di Wuhan, China akhirnya bisa tersenyum lepas.

Lewat sebuah video yang diposting oleh China Xinhua News pada Jumat (13/3/2020) lalu di Instagram, tampak puluhan tenaga medis yang tengah mengenakan jaket biru berbaris dan membuka masker pelindung mereka satu persatu.

Aksi membuka masker itu diketahui untuk merayakan penutupan rumah sakit sementara terakhir yang dibangun untuk menampung ribuan pasien virus corona di Wuhan.

Video itupun dibagikan ulang oleh akun Twitter @redfishstream dan telah ditonton lebih dari 7 juta kali.

"Pekerja medis Tiongkok yang berjuang melawan #coronavirus siang dan malam di Wuhan merayakan penutupan rumah sakit sementara terakhir di Wuhan," tulis @redfishstream.

Penutupan ini pun disambut dengan kabar bahagia tentang penurunan jumlah kasus virus corona dalam sehari di Wuhan.

"Kasus #covid19 yang dilaporkan naik pada Februari sebanyak 15.000 kasus dalam satu hari. Sekarang menjadi hanya 15 minggu ini," sambungnya.

Video viral itu pun mendapat apresiasi dari ribuan netizen di berbagai dunia.

"Aku turut bahagia untuk mereka!" komentar salah satu netizen.

"Pahlawan, setiap orang dari mereka adalah pahlawan," balas netizen lainnya.

"Luar biasa! Orang-orang pemberani yang ada di garis depan melawan penyakit baru. Aku kagum," balas lainnya.

Dikutip dari Business Insider, diketahui bahwa para ahli percaya bahwa Wuhan adalah sumber dari kemunculan wabah virus corona pada Desember 2019 dan kini mewabah di berbagai penjuru dunia.

Untuk menanggapi hal itu, maka pemerintah setempat telah membangun dua rumah sakit sementara pada awal Februari lalu untuk memerangi wabah COVID-19.

Pembangunan kedua rumah sakit yang berkapasitas lebih dari 2.000 tempat tidur itu pun dilakukan hanya dalam hitungan minggu.

Tak hanya menyediakan rumah sakit khusus, mereka juga telah mensiagakan ribuan tenaga medis untuk membantu ribuan pasien melawan penyakit itu, siang dan malam.

Berbagai aksi solidaritas kemanusiaan pun sempat dilakukan para pekerja medis di China, salah satunya dengan mencukur gundul hingga menggunakan popok untuk menghemat waktu saat bertugas.

Bahkan tak sedikit juga dari mereka yang harus terinfeksi hingga akhirnya meninggal dunia di tengah upayanya melawan wabah virus corona di China.

Dari data real time Coronavirus COVID-19 Global Cases by the CSSE at Johns Hopkins University (JHU) menyebutkan bahwa jumlah kasus terinfeksi virus corona di dunia mencapai 145.377 orang dan mengakibatkan 5.429 pasien meninggal.

Sementara jumlah pasien sembuh telah mencapai angka 71.715 orang.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait