Minta Bocah Ciuman Lidah, Dalai Lama Sampaikan Permohonan Maaf

Jakarta - Pemimpin Spiritual Tibet, Dalai Lama kini tengah menjadi sorotan publik lantaran videonya yang viral. 

Dalam video yang beredar, Dalai Lama tampak meminta seorang anak laki-laki untuk mencium bibir dan menghisap lidahnya.

Awalnya seorang bocah bersweater kuning datang mendekat ke Dalai Lama. Keduanya pun tampak berciuman. 

Namun sejurus kemudian, Dalai Lama malah menjulurkan lidah dan meminta anak laki-laki itu untuk menghisapnya. 

Sontak perbuatan tokoh spiritual itu pun menuai kecaman dari berbagai pihak. Kolom komentar di setiap video itu diunggah ramai hujatan netizen. 

“Dia keluar dari jalur. Bahkan pria tua di balik wajah itu menceritakan semuanya. Dia tahu orang ini menyalahgunakan posisinya dengan anak ini. Menjijikkan, itu tidak baik,” tulis seorang Netizen, dikutip Selasa (11/4/2023).

Selain itu, ada juga komentar yang menuliskan bahwa tindakan yang dilakukan Dalai Lama ini merupakan tindakan yang salah. 

Netizen ini menganggap lidah merupakan bagian tubuh yang tidak dapat dimiliki orang asing dan bisa menularkan penyakit.

“Tindakan yang salah. Tidak peduli siapa yang melakukannya. Lidah adalah bagian tubuh pribadi yang tidak dimiliki oleh orang asing, dia bisa saja menularkan penyakitnya melalui ludah. Dia baru saja kehilangan setengah dari pengikutnya, berhenti mengikutinya karena dia tidak pantas diikuti,” tulis netizen.

Salah satu netizen bahkan menyebut Dalai Lama sebagai pedofil dan meminta agar ia dimasukkan ke dalam penjara.

“Dia adalah seorang pedofil. Lihat bagaimana dia menatap mata bocah itu. Masuk penjara! Saya bertanya-bertanya mengapa banyak orang yang mengikuti omong kosong pedofil ini,” tulisnya.

Dalai Lama Minta Maaf

Dalai Lama pun angkat bicara mengenai video yang viral tersebut. Ia menyampaikan permohonan maaf melalui akun Twitter pribadinya. 

“Mulia ingin meminta maaf kepada anak itu dan keluarganya serta kepada teman-temannya atas luka yang mungkin telah ditimbulkan,” demikian pernyataan yang diposting pada akun Twitter Dalai Lama, Senin/

“Yang Mulia sering menggoda orang-orang yang ditemuinya dengan cara yang polos dan lucu, bahkan di depan umum dan di depan kamera. Ia menyesali insiden itu,” tambah pernyataan tersebut.

Diketahui, Dalai Lama melarikan diri ke India pada tahun 1959 setelah terjadi pemberontakan yang gagal melawan pemerintahan Cina di Tibet yang dianggap Beijing sebagai separatis yang berbahaya. 

Dalai Lama kemudian menjadikan Kota Dharamshala di Himalaya sebagai markas besarnya, namun India menganggap Tibet sebagai bagian dari Cina meskipun India menampung orang-orang Tibet di pengasingan.