Nyatakan Kesiapan Jadi Lembaga Penguji COVID-19, ITD Unair Sediakan 2.000 Tes Kit COVID-19

Surabaya - Sebagai lembaga penguji sampel virus corona, Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga (ITD Unair) telah menyiapkan 2.000 tes kit COVID-19.
Namun, Ketua ITD Unair, Prof Dr Inge Lucida mengungkapkan jumlah alat itu bisa bertambah dan akan menyesuaikan kebutuhan pengujian sampel.
"Kami akan memperbanyak reagen supaya lebih banyak lagi yang bisa kami uji. Prosedurnya akan kami atur dengan Balitbangkes," kata Prof Dr Inge Lucida di Surabaya, Sabtu (14/3/2020).
Sayangnya, hingga saat ini Inge mengaku pihaknya belum mendapat surat resmi penunjukkan ITD Unair sebagai lembaga tes virus corona.
"Secara informal sudah mendapat berita untuk menerima sampel dan melakukan pengujian untuk COVID-19. Secara resmi yang belum," imbuhnya.
Sebelumnya, Inge mengaku pihaknya telah menguji sebanyak 50 sampe yang diduga suspect COVID-19. Sayangnya pengujian harus berhenti karena belum ada izin dari Kemenkes untuk melakukan pengujian tersebut.
"Semua masih berbenah. Waktu itu Kemenkes masih ingin mendata secara terpusat di Balitbangkes," ungkapnya.
Kini, dengan ditunjuknya ITD Unair sebagai lembaga pengujian virus corona, maka menurutnya, ini bisa mempersingkat hasil pengujian sampel.
"Karena lokasi kami di Surabaya, akan lebih cepat menguji sampel di sekitar sini. Tidak perlu mengirim sampel dan menunggu hasil sampai tujuh hari," katanya.
Bahkan Inge mengatakan, hasil tes bisa keluar hanya dalam hitungan jam lho.
"Dua sampai tiga hari bisa keluar hasilnya, bahkan bisa hanya dengan lima jam," tutupnya.