Pasar Tradisional di Jatim Mulai Terapkan Sistem Ganjil Genap
.jpeg)
Surabaya - Satu upaya baru untuk menekan laju penyebaran COVID-19 di Jawa Timur kembali dilakukan. Kali ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menetapkan untuk penerapan sistem ganjil genap pada jam operasional pasar tradisional di wilayahnya. Seperti apa ya?
Nah ternyata penerapan sistem ganjil genap pada pasar tradisional di Jawa Timur ini berdasarkan nomor stan masing-masing pedagang guys. Jadi para pedagang akan bergantian membuka tokonya selama penerapan ini berlangsing.
"Mulai Rabu (6/5/2020), ada beberapa pasar yang harus berdagang selang-seling (buka tutup). Jadi satu toko buka, sebelahnya tutup, sebelahnya lagi buka, dan seterusnya," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Selasa (5/5/2020) malam.
Baca Juga: Wah, Ada Pasar Murah Online Mandiri di Jatim
Ketentuan kapan ganjil atau genap yang berjualan akan ditetapkan oleh masing-masing pengelola pasar. Intinya, jika hari ini yang berjualan adalah pedagang dengan urutan ganjil buka, maka hari berikutnya mereka akan tutup dan bergantian dengan mereka yang genap.
"Hari pertama toko ganjil yang buka, hari kedua toko genap yang buka. Dibikin sistem ganjil genap," jelasnya.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa saat ini pihaknya tengah menyiapkan "pasar berjarak". Format pasar berjarak ini mengadopsi pasar tradisional di Vietnam guys.
"Ada beberapa pasar dengan format seperti di Vietnam. Kita melakukan exercise agak lama karena memindahkan mereka dari pasar, tidak sesederhana itu," pungkasnya.
Namun sementara ini, ada juga beberapa pasar yang pedagangnya mulai dipindahkan ke lapangan Markas Kodam V/Brawijaya.
"Kami sudah menyiapkan format memindahkan di lapangan Makodam V Brawijaya. Sekarang juga sudah dilakukan di Kabupaten Probolinggo dengan menyiapkan pasar terutama untuk akses sayur dan buah," katanya.