URtrending

Polri Sebut Video Polisi Joget saat Pandemi COVID-19 Editan

Shelly Lisdya, Selasa, 6 Oktober 2020 13.24 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Polri Sebut Video Polisi Joget saat Pandemi COVID-19 Editan
Image: Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Awi Setiyono. (tribratanewsbengkulu.com)

Jakarta - Beberapa waktu lalu, polisi yang sedang asyik berjoget viral di di media sosial. Namun, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Awi Setiyono menyatakan jika video-video tersebut merupakan hasil editan.

Ada tiga video yang memperlihatkan polisi sedang asyik berpesta dan berjoget. Awi menegaskan jika video tersebut sebelumnya diedit dan ditambah pernyataan tentang COVID-19 baru kemudian diunggah ulang.

"Video ada yang diedit dan ada yang asli," ujarnya, Selasa (6/10/2020).

Video pertama yakni aksi joget polisi di wilayah Penawangan, Grobogan, Jawa Tengah

Awalnya, Kapolsek Penawangan, AKP Sapto meminta masyrakat untuk tkdak menggelar dangdutan saat punya hajatan pada 29 September kemarin. 

"Ini videonya diedit, ditambah musik campursari," imbuhnya.

Namun, saat ditelusuri, ternyata video tersebut merupakan hasil editan polisi yang memperingati hari kemerdekaan Indonesia dan berlokasi di Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Video kedua, diduga melibatkan anggota Polsek Gondang, Tulungagung. Dalam video tersebut, salah satu polisi memakai emblem Polda Jatim di lengan sebelah kiri.

Terlihat pula sebuah banner yang bertuliskan 'Pisah Sambut Kapolsek Gondang'.

Menurut Awi, awal video diedit dengan imbauan Kamtibmas terkait kerumunan saat beraktivitas di masa COVID-19. 

Dari hasil penelusuran, Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polda Jawa Timur akhirnya memeriksa anggota Polri yang ikut berjoget.

"Kami sudah klarifikasi dan dipanggil Divpropam kemudian dilakukan pemeriksaan," tambahnya.

Padahal, masa new normal dimulai pada 19 Agustus 2020, sedangkan video tersebut diambil pada 9 Agustus 2020.

Terakhir merupakan video yang diduga anggota Polres Pasuruan. Dalam video itu, terlihat sebagian polisi masih mengenakan masker, namun sebagian lainnya tidak. 

Nampak juga tulisan 'Malam Keakraban Keluarga Besar Satlantas Polres Pasuruan' yang dihelat pada 3 Oktober 2020.

"Masih kami lakukan pemeriksaan dengan Divpropam. Untuk hukuman tergantung pelanggaran," tandasnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait