Soal Mal Masih Buka, Ganjar Pranowo: Kalau Tidak Nurut, Saya Minta Ditutup!
Semarang – Tingginya minat masyarakat mengunjungi pasar modern atau mal untuk berburu keperluan lebaran di tengah pandemi COVID-19 membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak tinggal diam nih, guys.
Ia dengan tegas akan menutup supermarket ataupun pusat perbelanjaan lain yang tidak taat protokol kesehatan pemerintah setempat.
Nah, keputusan ini diambil mengingat adanya lonjakan pengunjung di sejumlah pusat perbelanjaan, khususnya di pasar modern menjelang Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah di sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah.
“Kalau tidak mau ikuti aturan, saya minta ditutup,” kata Ganjar di rumah dinasnya, Rabu (20/5/2020).
Ia pun memastikan bahwa pengawasan di sejumlah lokasi keramaian, mulai dari pasar tradisional hingga pasar modern mulai diperketat seminggu terakhir jelang lebaran ini.
“Pasar sudah dikontrol semuanya, sekarang ketat. Jadi sudah berjalan sekitar satu minggu ini,” katanya.
Ganjar mengaku belakangan ini memang didapati beberapa pusat perbelanjaan mengalami lonjakan pengunjung. Tapi, ia memastikan bahwa seluruh pemerintah kabupaten dan kota di wilayahnya sudah melakukan langkah-langkah antisipasi. Salah satunya Kota Tegal, Wonosobo, dan Banyumas misalnya. Di sana, menurut Ganjar, wali kota dan bupatinya telah melakukan tindakan tegas di lapangan.
“Banyak kawan-kawan bupati dan wali kota yang telah melakukan tindakan. Mulai penataan-penataan, seperti Kota Tegal itu langsung ditata. Wonosobo juga. Di Banyumas, bupati dan wakilnya juga cukup rajin melakukan penataan,” jelas Ganjar.
Sementara itu soal polemik di masyarakat yang meminta pasar modern untuk segera ditutup, Ganjar mengaku akan tetap memberikan izin pembukaan usaha. Sebab menurutnya ini juga merupakan peluang aktivitas ekonomi bagi masyarakat.
Ganjar menegaskan, izin tetap diberikan namun dengan catatan setiap pusat perbelanjaan yang buka wajib mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19.
Tapi kalau masih ada yang bandel dan ngeyel untuk buka tanpa menerapkan protokol kesehatan, siap-siap aja nih bakal ditutup paksa oleh Pemprov Jateng.