URnews

Trump Percaya Diri Vaksin Virus Corona Siap di Akhir Tahun

Griska Laras, Senin, 4 Mei 2020 13.13 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Trump Percaya Diri Vaksin Virus Corona Siap di Akhir Tahun
Image: Instagram @realdonaldtrump

Jakarta – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump cukup percaya diri dengan kinerja penelitinya dalam mengembangkan vaksin corona. Belum lama ini ia mengatakan bahwa Amerika Serikat akan memiliki vaksin virus corona pada akhir tahun ini.

Hal itu dikatakan Trump dalam wawancara dengan Fox News, Minggu (3/5) lalu.

“Kami yakin bahwa kami akan memiliki vaksin pada akhir tahun ini,” kata Trump seperti dikutip The Hill.

“Kami pikir kami akan memiliki vaksin pada akhir tahun ini dan kami sedang berusaha sangat keras”

Sebelumnya Trump dikabarkan tengah mendorong peneliti untuk mempercepat proses pengembangan vaksin dengan proyek ‘Operation Wrap Speed’. Tujuan proyek tersbeut adalah untuk mempercepat pengembangan vaksin dan memproduksi 300 juta vaksin pada Januari mendatang.

Trump pun mengaku tak peduli jika negara lain mengalahkan peneliti AS dalam menemukan obat corona. Ia malah menegaskan kalau saat ini ia lebih mengutamakan penemuan vaksin untuk mencegah penularan COVID-19.

 “Aku tidak peduli, aku hanya ingin mendapatkan vaksin yang berguna,” katanya seperti dilansir AFP.

Presiden AS dari Partai Republik ini nampaknya menyadari kalau proyek tersebut terlalu ambisius. Namun ia mengaku sudah memahami risiko uji coba vaksin ke manusia dalam proses penelitian yang berlangsung sangat cepat.

“Para dokter akan mengatakan kamu seharusnya tidak mengatakan hal itu. Saya akan mengatakan apa yang saya pikirkan,” kata Trump kemudian.

Saat ini vaksin dinilai sebagai satu-satunya cara paling efektif untuk menghentikan penyebaran virus COVID-19. Direktur Jenderal WHO Tedros Ghebreyesus pun mengatakan kalau vaksin sangat diperlukan dalam menghentikan keseluruhan transmisi.

Senada dengan Tedros, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyebut vaksin adalah satu-satunya cara yang bisa mengembalikan dunia ke keadaan normal.

Hingga Senin (4/5), virus corona telah menjangkiti 3.566.804 orang di seluruh dunia, berdasarkan data dari worldometers.

Sementara di Amerika Serikat, virus corona telah menginfeksi lebih dari 1.1 juta orang. Dari jumlah tersebut, 68.600 orang meninggal dunia dan 178.412 di antaranya berhasil sembuh.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait