URnews

Meski Dibantah, Donald Trump Tetap Yakin Virus Corona Berasal dari Lab Cina

Kintan Lestari, Jumat, 1 Mei 2020 12.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Meski Dibantah, Donald Trump Tetap Yakin Virus Corona Berasal dari Lab Cina
Image: Instagram @whitehouse

Washington - Hubungan Cina dan Amerika Serikat bertambah panas. Presiden Amerika Serikat Donald Trump masih meyakini kalau virus corona berasal dari laboratorium di Cina.

Di Gedung Putih kemarin (30/4/2020), Trump menyatakan keyakinannya kalau virus corona mungkin berasal dari laboratorium virologi Cina. Namun dia menolak untuk memberitahu bukti kalau virus tersebut memang berasal dari Institut Virologi Wuhan.

"Ya, ya sudah. Saya tidak bisa memberitahumu itu. Saya tidak diizinkan memberi tahu kalian tentang itu," ujarnya seperti dikutip dari Reuters. 

Pertengahan April lalu Trump menyatakan bahwa COVID-19 adalah virus hasil rekayasa manusia. Itu sebabnya pemerintah AS langsung menyelidiki kemungkinan virus corona muncul dan menyebar dari sebuah laboratorium di Wuhan.

Namun tudingan Trump itu dibantah Institut Virologi Wuhan. Lembaga itu menyangkal kalau salah satu karyawannya merupakan pembawa virus corona. Kebanyakan ahli juga menyangsikan tudingan ini dan lebih percaya virus itu berasal dari pasar yang menjual satwa liar di Wuhan.

Beijing justru balik menuduh kalau virus yang menyerang sistem pernapasan ini berasal dari militer AS. 

Seiring bertambahnya jumlah kasus positif COVID-19 di AS, Trump juga makin gencar 'menyerang' Cina. Ia menuding Cina tidak transparan akan kasus ini dan malah membiarkan virus tersebut menyebar. Ia juga menyebut Presiden Xi Jinping harus bertanggung jawab atas misinformasi kemunculan virus corona.

Dalam wawancara baru-baru ini, presiden AS ke-45 itu mengatakan dirinya sedang mencari berbagai opsi dalam hal konsekuensi untuk Beijing karena virus corona.

"Saya bisa melakukan banyak hal," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait