Tuai Kritikan, Apple Tunda Fitur Anti Pelecehan Anak

Jakarta - Setelah menuai kritikan dari banyak pihak, Apple memutuskan menunda rilis fitur anti pelecehan anak yang sedianya bakal disematkan pada sistem operasi terbarunya.
"Berdasarkan feedback dari pelanggan, kelompok advokasi, peneliti dan lainnya, kami telah memutuskan mengambil waktu tambahan selama beberapa mendatang untuk mengumpulkan masukan dan melakukan perbaikan sebelum merilis fitur keselamatan anak yang sangat penting ini,” kata Apple dalam situs resminya.
Apple mulanya akan meluncurkan sistem deteksi CSAM (Child Sexual Abuse Material) sebagai bagian dari pembaruan di sistem operasi iOS 15, iPadOS 15, watchOS 8, serta macOS Monterey.
Fitur baru ini bekerja dengan cara memindai (scan) konten terkait CSAM yang muncul di iPhone dan iPad.
Baca Juga: Gegara 4G, Apple Didenda Rp 4,3 Triliun
Jika terdeteksi adanya konten berbau CSAM, seperti foto atau teks, maka tim peninjau Apple akan memverifikasi dan menghubungi penegak hukum untuk menindak konten tersebut.
Meski didukung oleh sejumlah organisasi, banyak pula pihak yang menentang karena dikhawatirkan bakal digunakan penegak hukum atau pemerintah untuk mendorong Apple mencari jenis gambar lain.
Electronic Frontier Foundation dalam pernyataan belum lama ini mengatakan bahwa sistem baru itu, betapapun dimaksudkannya dengan baik, akan “melanggar janji-janji kunci enkripsi pesan itu sendiri dan membuka pintu bagi pelanggaran yang lebih luas.”