URtech

Twitter Tunda Langganan Akun Centang Biru

Shinta Galih, Senin, 7 November 2022 17.15 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Twitter Tunda Langganan Akun Centang Biru
Image: Ilustrasi TWitter (PhotoMix-Company/Pixabay)

Jakarta - Setelah menuai banyak protes, Twitter akhirnya menunda peluncuran layanan akun centang biru bertarif US$ 8 atau sekitar Rp 125 ribu. 

Perusahaan beralasan, penundaan ini guna menghindari kemungkinan dampak pada pemilihan paruh waktu di Amerika Serikat pada Selasa (8/11/2022). Twitter akhirnya menunda verifikasi berbayar menjadi 9 November 2022.

Penundaan peluncuran verifikasi berbayar terjadi setelah karyawan dan pengguna Twitter sama-sama menyatakan keprihatinannya atas dampak yang berpotensi menghancurkan skema Elon Musk pada integritas pemilu.

Kemampuan untuk membeli status verifikasi akan memungkinkan siapa saja untuk mendapatkan tanda centang biru dan menggunakannya untuk menyamar sebagai tokoh terkenal, membiarkan mereka mempublikasikan tweet yang tampaknya berasal dari politisi atau outlet berita. Hal ini dapat dengan mudah memicu misinformasi tentang hasil pemilu, dan merusak pemilu.

Kemungkinan bahwa Twitter akan menjadi sarang disinformasi yang berbahaya tidaklah kecil sejak perubahan yang dilakukan Musk belakangan. Beberapa pengguna Twitter terverifikasi telah memprotes kebijakan Musk soal verifikasi berbayar dengan menunjukkan betapa mudahnya centang biru Twitter dapat disalahgunakan, serta betapa mudahnya orang dapat ditipu.

Artis Mark Brooks misalnya, dia mengubah nama akun dan gambar profilnya untuk meniru Harrison Ford. Dia kemudian membagikan tweet dari pengguna yang mempercayainya sebagai aktor terkenal.

Sejumlah pengguna juga telah mengubah nama pengguna mereka menjadi beberapa variasi akun parodi Elon Musk. Sementara akun terverifikasi milik komedian Kathy Griffin, aktor Mad Men Rich Sommer, dan mantan pemain NFL Chris Kluwe telah ditangguhkan setelah mengubah nama dan gambar profil menjadi Elon Musk.

Menanggapi itu, Musk men-tweet pada hari Minggu bahwa Twitter akan secara permanen menangguhkan akun apa pun yang menyamar sebagai orang lain kecuali jika itu dengan jelas menyebut dirinya sebagai parodi. Tidak jelas apakah label ini ditampilkan atas nama akun, atau hanya di profil.

"Sebelumnya, kami mengeluarkan peringatan sebelum penangguhan, tetapi sekarang kami meluncurkan verifikasi luas, tidak akan ada peringatan," tulis Musk dikutip Urbanasia, Senin (7/11/2022). "Ini akan diidentifikasi dengan jelas sebagai syarat untuk mendaftar ke Twitter Blue."

Banyak pihak menilai Twitter akan kesulitan membedakan antara akun parodi yang tidak berlabel dan yang asli. Sebab verifikasi identitas yang sebenarnya mungkin tidak lagi diperlukan untuk mendapatkan centang biru Twitter.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait