URtech

Twitter Uji Coba 'Notes', Fitur Cuit Lebih dari 280 Karakter

Shinta Galih, Kamis, 23 Juni 2022 13.59 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Twitter Uji Coba 'Notes', Fitur Cuit Lebih dari 280 Karakter
Image: Ilustrasi Twitter (Pixabay)

Jakarta - Twitter mengaku tengah menguji fitur bernama Notes yang memungkinkan pengguna bisa membuat cuitan lebih dari 280 karakter.

Akun @TwitterWrite mengungkap fitur tersebut baru tersedia untuk sekelompok pengguna tertentu di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, dan Ghana. Selain itu, sejumlah orang di sebagian besar negara dapat membaca Notes di dalam dan di luar Twitter.

Twitter membagikan bagaimana fitur Notes ini akan bekerja. Pengguna dapat mengklik tab 'Write' untuk mulai menulis Notes, dan kemudian dapat menyematkan Notes itu ke dalam tweet atau cuitan mereka setelah selesai.

Beberapa penulis telah menerbitkan Notes di platform yang muncul sebagai unggahan bentuk panjang yang dapat memiliki tweet, video dan gambar yang menjadi satu.

Untuk diketahui kehadiran fitur Notes telah terendus sejak lama. Pada bulan Mei lalu, peneliti aplikasi Jane Manchun Wong membagikan tangkapan layar dari fitur bernama 'Notes' di beberapa tempat, dan kata kunci 'Article' di tempat lain.

Fitur tersebut memungkinkan pengguna menulis unggahan blog yang diformat lengkap dengan gambar, tautan dan tweet yang disematkan.

Sebulan sebelumnya beredar screenshot fitur yang sama oleh peneliti aplikasi lain, Nima Owji, yang menunjukkan opsi bagi pengguna untuk berbagi unggahan dengan pengikut mereka, atau membuat tautan mandiri untuk unggahan untuk dibagikan di tempat lain di web.

Menambahkan tulisan bentuk panjang ke Twitter dapat secara drastis mengubah karakter platform, yang telah lama ditentukan oleh tulisan bentuk pendek. Twitter awalnya hanya memungkinkan penggunanya menulis sepanjang 140 karakter, sebelum akhirnya jumlah karakter itu berlipat ganda menjadi 280 karakter pada 2017.

Di sisi lain, Twitter bisa dibilang sudah penuh dengan screed tertulis yang lebih panjang, dibagikan dalam bentuk utas (thread), tangkapan layar tweet dari artikel orang lain, atau tulisan pengguna sendiri (biasanya ditangkap di aplikasi iOS Notes).

Dengan memasukkan tulisan bentuk panjang ke dalam platformnya, Twitter berpotensi menangkap lebih banyak nilai dari unggahan ini. Menerbitkan artikel atau catatan langsung ke Twitter akan membuat teks dapat diindeks untuk tujuan pemasaran dan pencarian, menurut The Verge.

Hal itu juga bisa cocok dengan fitur Newsletter perusahaan yang baru diciptakan.Pada tahun 2021, Twitter membeli perusahaan buletin Revue untuk menghadapi saingan seperti Substack, dan sejak itu mengintegrasikan buletin Revue ke dalam profil Twitter pengguna. Namun, fitur tersebut tampaknya belum mencapai popularitas yang lebih luas.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait