UEFA: Pemain European Super League Dilarang Tampil di Euro dan Piala Dunia

Nyon - Uni Sepak Bola Eropa (UEFA) tak main-main dengan ancaman untuk para peserta European Super League (ESL). Tak cuma mencoret klub dari anggota, tapi para pemainya tidak bisa tampil di ajang internasional!

Ada 20 klub yang ikut nantinya di European Super League, dengan 15 klub adalah anggota permanen kompetisi ini selama 20 tahun dan lima timnya akan dirotasi berdasarkan performa.

Klub-klub dari liga top seperti Real Madrid, Barcelona, Manchester United, Liverpool, Inter Milan, Juventus, dan AC Milan sudah menyatakan keikusertaannya di sana. Sementara Paris Saint-Germain, Bayern Munich, dan Borussia Dortmund menolak keras.

Munculnya European Super League membuat banyak suara sumbang terkait kompetisi tersebut. Sebab, klub-klub besar itu dianggap tidak menghormati sportivitas dan hanya mementingkan keuntungan.

UEFA sebagai asosiasi yang menaungi klub-klub itu kembali memberikan ancaman hukuman berat untuk klub-klub tersebut. Mereka akan dicoret dari keanggotaan UEFA dan tidak akan bisa tampil di kompetisi di bawah naungan organisasi.

Bahkan para pemain yang tampil di liga tersebut akan dilarang juga untuk bermain di Piala Eropa dan Piala Dunia.

"Ide ini seperti meludahi muka seluruh pecinta sepakbola dan juga masyarakat kita pada umumnya. Kita tidak boleh membiarkan mereka merebut sepakbola begitu saja. Ini sangat memalukan dan rakus," ujar Presiden UEFA Aleksander Ceferin seperti dikutip ESPN.

"Tidak hanya sepakbola, tapi masyarakat dan pemerintah juga bersatu menghadapi ini. Sepakbola adalah bagian budaya kami. Kami semua bersatu menghadapi proyek omong kosong ini," sambungnya.

"Para pemain yang bermain di tim peserta liga tersebut, dilarang tampil di Piala Dunia dan Piala Eropa. Mereka tidak bisa membela timnas mereka di pertandingan manapun," demikian Ceferin.