UEFA Tunda Hukuman untuk Real Madrid, Barcelona dan Juventus

Nyon - Real Madrid, Barcelona, dan Juventus bisa bernapas lega. Sebab, UEFA menunda proses investigasi terkait Europan Super League sehingga ketiganya masih terbebas dari sanksi.

Ketiga klub itu adalah pencetus European Super League bersama sembilan klub top Eropa lainnya, termasuk enam dari Premier League. Tapi, proyek itu keburu berhenti tiga hari setelah diumumkan karena gelombang protes yang begitu keras.

Satu per satu klub penggagas pun mundur hingga menyisakan Madrid, Barcelona, dan Juventus. Bertahannya ketiga klub itu membuat UEFA berang.

Bahkan Madrid, Barcelona, dan Juventus seperti menantang UEFA untuk berperang secara terbuka. Maka dari itu, UEFA sudah menyiapkan hukuman berat untuk ketiganya.

Kabarnya UEFA ingin mencoret ketiga klub itu dari Liga Champions musim depan serta denda dalam jumlah besar. Tapi, Madrid, Barcelona, dan Juventus tetap bersikukuh dengan European Super.

Nah, UEFA lantas berubah pikiran secara tiba-tiba karena memutuskan untuk menangguhkan sementara proses investigasi ketiga klub itu. Alhasil, mereka masih diperbolehkan tampil di LIga Champions musim depan.

Keputusan ini diambil UEFA setelah mendapat peringatan dari Kementerian Kehakiman Swiss terkait proses investigas itu. Sebab, jika hukuman itu dijatuhkan, maka hakim Spanyol Manuel Ruiz de Lara akan membawa kasus tersebut ke pengadilan Uni Eropa.

Ada kemungkinan UEFA dan FIFA bakal kalah karena dianggap sudah bertindak semena-mena menghukum Madrid, Barcelona, dan Juventus.

"Menyusul proses disiplin terhadap Barcelona, Juventus, dan Real Madrid terkait potensi pelanggaran hukum UEFA yang berhubungan dengan proyek 'Liga Super', Komisi Banding UEFA memutuskan menunda proses sampai pemberitahuan lebih lanjut," ujar pernyataan resmi UEFA.