URnews

UGM Panggil Oknum Dosen yang Diduga Ejek Ade Armando di Media Sosial

William Ciputra, Senin, 18 April 2022 10.23 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
UGM Panggil Oknum Dosen yang Diduga Ejek Ade Armando di Media Sosial
Image: Ade Armando di rumah sakit. (Twitter)

Jakarta - Universitas Gajah Mada (UGM) angkat bicara terkait dugaan adanya oknum dosen yang melontarkan ujaran kebencian kepada Ade Armando di media sosial. Oknum dosen tersebut diketahui bernama Karna Wijaya. 

Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Dina W Kariodimedjo membenarkan bahwa Karna Wijaya merupakan dosen aktif di instansinya. Namun Dina menegaskan akan ada tindak lanjut atas laporan dugaan ujaran kebencian yang dilontarkan Karna Wijaya. 

“Benar yang bersangkutan merupakan dosen aktif yang mengajar di UGM. Kami ingin menginformasikan bahwa UGM memiliki Dewan Kehormatan Universitas yang akan menindaklanjuti dugaan pelanggaran etika,” kata Dina dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin (18/4/2022). 

Dina menambahkan, Dewan Kehormatan UGM akan melakukan pemanggilan terhadap Karna Wijaya untuk meluruskan persoalan ini. Pemanggilan dijadwalkan hari ini, Senin, 18 April 2022. 

“Rencananya Senin 18 April 2022 kita akan panggil yang bersangkutan,” tandas Dina. 

Dalam keterangannya itu, Dina juga mengingatkan agar seluruh civitas academica UGM untuk berperilaku sesuai dengan jati diri universitas dan selalu menjunjung tinggi etika termasuk dalam bermedia sosial. 

Diberitakan sebelumnya, sebuah akun atas nama Karna Wijaya diduga melontarkan ejekan terhadap kondisi Ade Armando yang diamuk massa saat demo 11 April 2022 di depan Gedung DPR. 

Profil di akun tersebut menuliskan si pemilik berprofesi sebagai profesor pengajar di Universitas Gadjah Mada (UGM).  

Akun tersebut mengunggah berita-berita dikeroyoknya Ade Armando sambil menambahkan tulisan, "Gara-gara para lambe turah jadi gaduh di mana-mana dan berakhir setengah bugil ditelanjangi massa". Postingan tersebut juga disertai emoji tertawa yang bersifat meledek. 

Ada juga yang unggahan lain yang bersifat ujaran kebencian, terlihat dari kumpulan foto-foto influencer dengan foto Ade Armando dicoret tanda silang merah bertuliskan ‘satu persatu dicicil massa’.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait