URedu

UGM Raih Perguruan Tinggi Inovatif dari BRIN

Shelly Lisdya, Kamis, 12 November 2020 11.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
UGM Raih Perguruan Tinggi Inovatif dari BRIN
Image: UGM.ac.id

Yogyakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) meraih peringkat II sebagai perguruan tinggi inovatif dari Kementerian Riset dan Teknologi dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). 

Selain UGM, untuk Kategori Anugerah Perguruan Tinggi Inovatif  diberikan kepada Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menduduki perinhkat I dan Institut Pertanian Bogor (IPB) yang menduduki peringkat III. 

Sedangkan Kategori Manajemen Inovasi diberikan kepada Universitas Indonesia (UI) sebagai peringkat I, Telkom University menduduki peringkat II dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) peringkat III.

Dalam acara yang digelar melalui konferensi video, Menristek dan Kepala BRIN, Bambang Brodjonegoro menerangkan, bahwa penerima Anugerah Inovasi Indonesia sebagai upaya memberikan apresiasi, motivasi, dan inspirasi bagi para peneliti, ilmuwan dan masyarakat untuk terus berkarya dan berkontribusi di berbagai bidang IPTEK.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha dan Inkubasi (PUI) UGM, Hargo Utomo mengatakan, penghargaan yang diberikan pemerintah menurutnya sebagai wujud apresiasi dan rekognisi publik terhadap komitmen UGM dalam pengembangan inovasi. 

“UGM selalu berkomitmen dalam mengembangkan iklim inovasi yang kuat dan mengimplementasi semangat socio-entrepreneurial,” kata Hargo kepada wartawan, Rabu (11/11).

Bahkan, Hargo sangat bangga karena karya inovasi UGM tidak hanya mendapat penghargaan, namun juga mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo dalam pidato sambutannya yang menyebutkan produk GeNose sebagai salah satu produk unggulan yang dihasilkan kampus di masa pandemi.  

Tak hanya itu, Presiden Joko Widodo dalam pembukaan pameran Inovasi Indonesia, juga menyambut baik inovasi-inovasi yang telah dikembangkan UGM.

“Di Indinesia, banyak inovasi di bidang kesehatan, inovator menemukan karya GeNose bisa mendeteksi virus dari tiupan nafas yang dikeluarkan dari mulut. Semua ini menunjukkan bahwa kita memiliki talenta hebat, tapi inovasi tidak akan muncul begitu saja namun dari ekosistem yang kondusif,” paparnya.

Sekadar diketahui, penghargaan tersebut diberikan bersamaan dengan pembukaan Inovasi Indonesia Expo 2020, Selasa (10/11), di Jakarta. Pameran tahunan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 2020.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait