URnews

UGM Targetkan Produksi Massal GeNose Dimulai Bulan Depan

Nivita Saldyni, Selasa, 13 Oktober 2020 12.28 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
UGM Targetkan Produksi Massal GeNose Dimulai Bulan Depan
Image: Sri Sultan Hamengkubuwono X tengah mencobat alat GeNose pada Senin (12/10/2020). (Dok. Humas UGM)

Yogyakarta - Alat deteksi COVID-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM), GeNose ditargetkan akan diproduksi secara massal bulan November mendatang. Namun masih ada sejumlah tahapan yang harus dilalui nih guys.

Salah satu anggota tim peneliti GeNose, Dian Kesumapramudya mengatakan pihaknya berencana untuk memulai proses produksi pada pertengahan November 2020. Namun sebelum itu GeNose harus melalui beberapa tahap pengujian, salah satunya proses uji diagnosis yang rencananya akan mulai minggu ini.

"Harapannya November sudah mulai bisa produksi massal, setelah alat ini dipresentasikan ke Kementerian Kesehatan. Ada prosedur-prosedur yang harus dilalui, dan ini butuh waktu," kata Dian, dikutip dari rilis resmi Humas UGM, Selasa (13/10/2020).

Sebelum masuk tahap uji diagnosis, GeNose telah melalui uji profiling dengan menggunakan 600 sampel data valid. Hasilnya, GeNose menunjukkan tingkat akurasi yang cukup tinggi yaitu sebesar 97 persen.

Sementara untuk uji diagnosis yang akan digelar minggu ini, Dian menjelaskan bahwa timnya membutuhkan 1.600 subjek dengan 3.200 sampel. Rencananya, sampel akan diambil dari sembilan rumah sakit di Yogyakarta, termasuk di antaranya RSUP dr. Sardjito, Rumah Sakit Akademik UGM, dan RSPAU Hardjolukito.

1602566867-GeNose.jpgGeNose. (Dok. Humas UGM)

Bahkan, Senin (12/10/2020) lalu alat ini sudah dicoba oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X loh. Selain mencoba alat diagnosis cepat lewat hembusan nafas ini, UGM juga menyampaikan bahwa kini GeNose tengah dalam proses untuk uji klinis, uji diagnosis, dan menunggu izin edar dari Kementerian Kesehatan.

Nah, untuk Urbanreaders yang belum tahu, GeNose adalah hidung elektronik yang bekerja dengan sistem penginderaan atau sensor untuk mengenali pola senyawa. Alat ini dirancang untuk mengenali pola Volatile Organic Compound yang terbentuk dari infeksi COVID-19 dan terbawa dalam nafas manusia.

Produk inovasi buatan UGM ini bisa digunakan sebagai salah satu metode skrining bersama dengan rapid test dan PCR loh. Bahkan, alat ini diklaim jadi salah satu alat pendeteksi COVID-19 yang cepat dan akurat. 

Pengujian dilakukan hanya dengan menghembuskan nafas ke dalam masker non-rebreathing sekali pakai yang akan disambungkan dengan perangkat GeNose. 

Keunggulan lain dari alat ini sendiri, ia memiliki reliabilitas tinggi karena menggunakan sensor yang dapat dipakai hingga puluhan ribu pasien dalam jangka lama. Hasil pengujian juga bisa didapatkan dengan waktu yang relatif cepat.

Apalagi alat ini dilengkapi dengan sistem artificial intelligence yang membuat tingkat akurasi alat ini akan meningkat jika semakin banyak tes yang dilakukan. 

Namun untuk menilai GeNose layak untuk digunakan sebagai alat kesehatan yang akurat, kita harus menunggu hasil uji diagnosis yang akan dilakukan selama beberapa minggu ke depan nih guys.

"Lewat uji diagnostik kita akan menjawab keraguan terhadap alat ini," pungkasnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait