URnews

Ukraina Resmi Putus Hubungan Diplomatik dengan Suriah

Nivita Saldyni, Minggu, 3 Juli 2022 15.56 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Ukraina Resmi Putus Hubungan Diplomatik dengan Suriah
Image: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Instagram @zelenskiy_official)

Jakarta - Ukraina secara resmi telah memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Suriah. Keputusan itu diumumkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiyy lewat sebuah video yang dipostingnya di Telegram pada Rabu (29/6/2022). 

"Tidak ada lagi hubungan antara Ukraina dan Suriah," ucap Zelensky dalam video, seperti dikutip dari Al Arabiya pada Minggu (3/7/2022). 

Tak hanya memutus hubungan diplomatik, Zelensky juga menegaskan pihaknya bakal menjatuhi sanksi kepada Suriah. 

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menjelaskan keputusan ini diambil setelah Suriah mengakui 'kemerdekaan' dua wilayah Ukraina, Donetsk dan Luhansk.

Adapun langkah Suriah itu mengikuti tindakan serupa yang dilakukan Rusia sebelumnya. Diketahui, Suriah merupakan sekutu dekat Rusia. 

Ukraina menilai keputusan Suriah ini sebagai tindakan tak bersahabat yang telah melanggar kedaulatan dan integritas wilayah negara mereka. Selain juga pelanggaran berat terhadap hukum Ukraina, Piagam PBB, dan norma-norma dasar serta prinsip-prinsip hukum internasional.

"Tidak ada keraguan bahwa rezim Suriah mencoba memberikan subjektivitas semu kepada pemerintah pendudukan Rusia di Donetsk dan Luhansk atas perintah kurator Kremlinnya," ungkap Kuleba. 

Menanggapi tindakan tidak bersahabat ini, Kuleba menambahkan, pihaknya menyatakan pemutusan hubungan diplomatik dengan Suriah tanpa pemutusan hubungan konsuler, sesuai dengan Pasal 2 Konvensi Wina tentang Hubungan Konsuler yang dilakukan di Wina pada 24 April 1963. 

Pihak Ukraina juga memulai prosedur pengenaan embargo perdagangan terhadap Suriah, serta pengenaan sanksi lainnya terhadap badan hukum dan individu Suriah.

Posisi Ukraina, sambung Kuleba, jelas yaitu merespons setiap upaya merusak kedaulatan dan integritas wilayahnya. Berbagai upaya, termasuk di bidang diplomatik pun dilakukan untuk melindungi kepentingan nasional. 

Sebagai informasi, Luhansk dan Donetsk adalah dua wilayah Ukraina yang berada di bawah kendali kelompok separatis pro-Rusia. Dua wilayah ini berada di pusat pertempuran sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada akhir Februari 2022.

Kedua wilayah ini pertama kali diakui merdeka oleh Rusia. Suriah sendiri menjadi negara kedua yang mengakui kemerdekaan dua wilayah tersebut.

Nah bentuk dukungan semacam ini ternyata bukan yang pertama kali dilakukan Suriah untuk Rusia loh. Sebelumnya mereka juga mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Abkhazia dan Ossetia Selatan pada 2018 yang didukung Rusia. 

Padahal secara internasional Abkhazia dan Ossetia Selatan diakui sebagai bagian dari Georgia yang memperoleh kemerdekaan dari Uni Soviet pada tahun 1991. Gara-gara keputusan ini, Georgia akhirnya memutuskan hubungan dengan Suriah. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait