URnews

Update COVID-19 Jakarta 30 Juli: 20.769 Positif, 12.801 Sembuh, 821 Meninggal

Anisa Kurniasih, Kamis, 30 Juli 2020 17.58 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Update COVID-19 Jakarta 30 Juli: 20.769 Positif, 12.801 Sembuh, 821 Meninggal
Image: Ilustrasi. (Pixabay)

Jakarta - Memperkecil potensi penularan COVID-19, Pemperintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus memasifkan tes PCR untuk menemukan kasus baru secara cepat, agar dapat segera melakukan tindakan isolasi/perawatan secara tepat.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Fify Mulyani memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, telah dilakukan tes PCR sebanyak 6.874 spesimen.

"5.573 di antaranya untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 299 positif dan 5.274 negatif. Untuk jumlah orang dites sepekan terakhir sebanyak 43.316. Sedangkan, untuk jumlah tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 36.951," terangnya lewat keterangan resmi, dikutip Kamis (30/7/2020).

Ia menjelaskan, WHO telah menetapkan standar jumlah tes PCR adalah 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggunya guys.

Berdasarkan WHO, Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimum pada 10.645 orang (bukan spesimen) per minggu, atau 1.521 orang per hari.

"Saat ini jumlah tes PCR di Jakarta setiap pekan adalah 4X lipat standar WHO," imbuhnya.

Tes PCR di Jakarta dilakukan melalui kolaborasi 47 Laboratorium Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, BUMN, dan swasta. Pemprov DKI Jakarta memberikan dukungan biaya tes kepada Laboratorium BUMN dan swasta yang ikut berjejaring bersama dalam pemeriksaan sampel program.

Sementara itu, penambahan kasus positif pada hari ini  terdapat penmabahan sebanyak 299 kasus. Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta saat ini sebanyak 7.147 kasus untuk orang yang masih dirawat/isolasi).

Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta pada hari ini sebanyak 20.769 kasus, Dari jumlah tersebut, 12.801 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 821 orang meninggal dunia.

Untuk persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 6,5%, sedangkan Indonesia sebesar 13,6%.

WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%. Namun, persentase kasus positif ini hanya bisa dianggap valid bila standar jumlah tes yang dilakukan telah terpenuhi.

Bila jumlah tesnya sedikit (tidak memenuhi standar WHO), maka indikator persentase kasus positif patut diragukan.

Selama vaksin belum tersedia, maka penularan wabah harus dicegah bersama-sama dengan disiplin menegakkan pembatasan sosial dan protokol kesehatan. 

 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait