URnews

Usai FDR, Tim SAR Temukan Serpihan dan Baterai CVR SJ 182

Healza Kurnia H, Jumat, 15 Januari 2021 19.41 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Usai FDR, Tim SAR Temukan Serpihan dan Baterai CVR SJ 182
Image: Cockpit Voice Recorder (CVR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditampilkan usai ditemukan di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (15/1/2021). (ANTARA)

Jakarta - Setelah penemuan dan proses recovery terhadap Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ 182, kini sejumlah bagian dari perekam suara kokpit (Cockpit Voice Recorder/CVR) juga ikut ditemukan.

Hal ini dikonfirmasi oleh Panglima Koarmada I, Laksmana Muda TNI AL Abdul Rasyid Kacong, guys.

Dia menerangkan serpihan baterai dan kover (casing) CVR itu telah ditemukan di area perairan tempat bagian black box yang merekam data penerbangan (Flight Data Record/FDR) juga ditemukan pada Selasa (13/1) lalu.

"Jadi saya ulangi body atau casing sudah ketemu, baterai sudah ketemu. Tinggal cari memorynya," kata Rasyid saat menggelar konferensi pers di atas KRI Rigel, perairan Kepulauan Seribu, Jumat (15/1).

Untuk Jumat (15/1/2021) ini, pihaknya juga menemukan beberapa puing pesawat, salah satunya turbin yang saat ini sedang dalam proses pengangkatan. Temuan lain juga kata Rasyid misalnya ada dompet berisi identitas dan sejumlah uang milik salah satu korban penumpang.

"Kemudian kita menemukan dompet beserta NPWP nanti akan serahkan ke Basarnas. Ada uangnya juga," beber dia.

Terkait pencarian bagian utama dari CVR, kata Rasyid, memang ada sejumlah kendala yang harus dihadapi tim penyelam. Di bawah air selain gelombang, keadaan berlumpur juga cukup mengganggu jarak pandang.

"Kita dari pagi sudah cari namun kesulitannya ada. Visibility di bawah air terbatas," imbuhnya.

Rasyid juga meyakini bisa menemukan CVR secepatnya dalam keadaan utuh meski beberapa bagian dari alat tersebut telah ditemukan berceceran lebih dulu.

"Itu tahan benturan. Jadi belum pernah ditemukan tidak utuh khususnya memory dari CVR," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait