URnews

Usut Tewasnya Siswa yang Diduga Korban Bullying, Kemenag Bentuk Tim Investigasi

Nivita Saldyni, Kamis, 16 Juni 2022 19.57 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Usut Tewasnya Siswa yang Diduga Korban Bullying, Kemenag Bentuk Tim Investigasi
Image: Ilustrasi persekusi, bullying. ( Image: shutterstock)

Manado - Kasus tewasnya BT (13), siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut) bukan hanya jadi perhatian pihak kepolisian. Kini Kanwil Kemenag Sulut ikut turun mengusut kasus tersebut dengan membentuk tim investigasi. 

“Kanwil Kemenag Sulawesi Utara sudah membentuk tim investigasi untuk menelusuri peristiwa yang menimpa almarhum,” ujar Kepala Kanwil Kemenag Sulut, Anwar Abubakar dalam keterangan tertulis, Kamis (16/6/2022).

“Ramai beredar kabar almarhum meninggal karena diduga terjadi tindak kekerasan. Kejadian ini sudah dalam penanganan pihak yang berwajib (Polres Kotamobagu),” terangnya. 

Selain membentuk tim investigasi, Abubakar menyebut pihaknya juga telah memanggil Kepala MTs terkait untuk dimintai keterangan.

1655383920-anwar-abubakar-kemenag-sulut.jpegSumber: Kepala Kanwil Kemenag Sulut, Anwar Abubakar (Foto: Dok. Kemenag)

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Kemenag Sulut dari berbagai sumber, kejadian diketahui berlangsung pada 8 Juni 2022. Saat itu BT tengah mengikuti kegiatan Penilaian Akhir Tahun (PAT) T.P 2022/2023 di ruang Lab 2 sekolahnya. Dua hari berselang, orang tua BT meminta izin kepada wali kelas untuk absen karena sakit.

“Dugaan tindak kekerasan kepada almarhum menurut keterangan beberapa siswa kepada pihak kepolisian, terjadi pada hari Rabu (8/6/2022) sekitar pukul 10.00 WITA di dalam musala,” beber Abubakar. “Peristiwa ini tidak diketahui guru-guru, tenaga kependidikan,” sambungnya. 

Lebih lanjut Abubakar menjelaskan pihak kepolisian juga telah meminta keterangan beberapa pihak, termasuk wali kelas almarhum dan sejumlah siswa. Polisi bersama dua orang siswa dan sejumlah guru juga sudah melakukan olah TKP di dalam musala yang diduga jadi lokasi penganiayaan. 

Tak ingin kejadian serupa terulang, Kanwil Kemenag Sulut telah menggelar rapat koordinasi dengan seluruh kepala madrasah se-Sulut pada 14 Juni 2022. Sementara untuk Kepala MTs terkait saat ini sudah dipindahtugaskan. 

“Untuk sementara, Kepala MTsN 1 Kotamobagu ditugaskan di madrasah yang lain sampai dengan proses hukum terkait kasus ini selesai. Kami sudah menunjuk pelaksana tugas Kepala MTsN 1 Kotamobagu,” pungkas Abubakar. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait