UTBK Berlangsung di Tengah Pandemi, Undip Siapkan Mekanismenya

Semarang – Pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) untuk jalur seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) tahun 2020 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Hal tersebut karena UTBK tahun ini harus dilaksanakan dalam kondisi darurat pandemi virus corona penyebab COVID-19.

Karena itu, Universitas Diponegoro (Undip) Semarang saat ini tengah menyiapkan mekanisme pelaksanaan UTBK yang aman dari risiko penularan virus corona.

UTBK tersebut rencananya akan dilaksanakan mulai 4 sampai 12 Juli 2020 dan diikuti sekitar empat ribu peserta.

Rektor Undip Semarang Yos Johan Utama mengatakan, hingga saat ini, panitia pelaksana UTBK masih menunggu rekomendasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 tingkat kota dan provinsi mengenai penyelenggaraan UTBK.

Terlebih karena Kota Semarang sendiri statusnya masih berada dalam zona merah penularan COVID-19 atau penyebaran virus corona yang masih tinggi.

Jika Gugus Tugas merekomendasikan penyelenggaraan UTBK, maka pelaksanaan UTBK akan digelar dalam beberapa sesi setiap hari.

Selain itu, peserta UTBK juga akan diwajibkan menjalankan protokol kesehatan untuk menghindari penularan COVID-19 saat mengikuti ujian.

Dalam hal ini, peserta ujian tidak diperkenankan turun dari kendaraan saat mengecek lokasi ujian. Kemudian pada hari pelaksanaan ujian, pengantar tidak diperbolehkan menunggu di kompleks kampus Undip.

"Jadi nanti pesertanya turun, yang mengantar tidak boleh menunggu di dalam kampus," kata Yos.

Namun jika Gugus Tugas tidak merekomendasikan penyelenggaraan UTBK langsung, Yos mengatakan, pihak universitas akan mencari alternatif lain untuk menggelar ujian.