URnews

Vaksin Merah Putih Akan Diuji Klinis di RSUD Dr Soetomo Minggu Depan

Nivita Saldyni, Selasa, 1 Februari 2022 12.00 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Vaksin Merah Putih Akan Diuji Klinis di RSUD Dr Soetomo Minggu Depan
Image: Vaksin Merah Putih inovasi Unair (Dok. Humas Unair).

Surabaya - Vaksin Merah Putih inovasi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya telah mendapatkan persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Rencananya vaksin tersebut bakal memasuki tahap uji klinis yang pertama tanggal 9 Februari 2022 mendatang di RSUD dr Soetomo Surabaya, Guys.

Uji klinis itu bakal dilaksanakan dengan cara menyuntikkan vaksin kepada relawan berusia minimal 18 tahun dan belum mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dosis satu dan dua. Totalnya, ada 90 orang relawan yang akan menjalani uji klinis tersebut.

Menjelang uji klinis, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun berharap seluruh proses berjalan dengan lancar dan sukses sesuai dengan target. Untuk itu, vaksin tersebut bisa dapat segera diproduksi dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Semoga semua berjalan lancar, tidak ada kendala berarti dalam pengembangan vaksin karya anak bangsa ini," kata Khofifah di Surabaya, Senin (31/1/2022).

Lebih lanjut, Khofifah juga berharap vaksin Merah Putih bisa menjadi kandidat booster vaksinasi di Indonesia sehingga dapat membantu penanganan pandemi COVID-19. Pasalnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa saat ini peningkatan kasus COVID-19 varian Omicron sudah mencapai 80 persen lebih.

Varian Omicron sendiri memiliki risiko lima kali risiko terinfeksi kembali lebih tinggi jika dibandingkan dengan varian Delta. Nah, pemberian vaksin booster di negara-negara maju terbukti efektif mengurangi angka rawat inap di rumah sakit sebesar 89 persen.

"Oleh karena itu, kami sangat berharap vaksin Merah Putih ini bisa menjadi kandidat booster vaksinasi di Indonesia," sambung Khofifah.

Ia pun mengaku siap mendukung percepatan uji klinis vaksin Merah Putih, mulai dari tahap pertama hingga tahap ketiga. Bahkan mantan menteri sosial ini juga mengaku siap menjadi orang pertama yang mendapat suntikan booster vaksin Merah Putih buatan Unair jika diizinkan. 

"Kami semua bangga dengan Unair yang punya komitmen kuat memberikan persembahan terbaik bagi negeri ini apalagi dapat memberikan perlindungan dan keselamatan kepada seluruh masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Sebagai informasi, saat ini kelengkapan vaksin Merah Putih dan administrasi sudah dipenuhi. Seluruh tim juga sudah menemui pabrik untuk membuat obat yang baik atau Cara Pembuatan Obat Baik (CPOB).

Dalam pelaksanaan uji klinis fase pertama, akan diujikan kepada relawan usia 18 tahun keatas melalui proses screening yang ketat dan dilanjutkan fase suntik atau uji klinis. Kemudian, untuk usia anak masih menunggu fase pertama usia dewasa selesai.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait