URnews

Vaksin Merah Putih Direncanakan Jadi Booster Vaksin COVID-19 di 2022

Deandra Salsabila, Kamis, 2 September 2021 12.41 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Vaksin Merah Putih Direncanakan Jadi Booster Vaksin COVID-19 di 2022
Image: Ilustrasi vaksin COVID-19 (Unsplash/Brano)

Jakarta - Vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh para peneliti Indonesia mulai menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam upaya penangkalan COVID-19. Vaksin ini pun diharapkan dapat segera diproduksi pada tahun 2022. 

Dalam pengembangannya, pemerintah bekerja sama dengan dengan empat universitas dan dua lembaga. Keempat universitas itu adalah Universitas Airlangga (Unair), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Sementara, dua lembaga yang terlibat adalah Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). 

Dari sejumlah institusi tersebut, terdapat dua pengembang yang sudah masuk skala industri, yaitu Lembaga Eijkman bersama PT Bio Farma dan Unair bersama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia. Kini, vaksin Merah Putih masih dalam tahap uji praklinik. 

Apabila uji klinik vaksin Merah Putih berjalan dengan baik sesuai standar internasional, izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dapat diberikan pada 2022. 

"Harapannya, Emergency use authorization untuk vaksin Merah Putih produksi Unair dan PT Biotis ini adalah sekitar semester I tahun 2022. Ini kalau sesuai dengan rencana," ucap Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito, dalam sebuah konferensi pers virtual, dikutip Kamis (2/9/2021). 

Untuk Vaksin Merah Putih yang dikembangkan Lembaga Eijkman ditargetkan memperoleh EUA pada September 2022. Sementara itu, Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19, Ismunandar menyatakan, kemungkinan vaksin Merah Putih digunakan sebagai booster atau suntikan tambahan untuk vaksin COVID-19. 

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi mutasi virus corona yang menyebar belakangan di Indonesia. Selain itu, belum juga ada kepastian berapa lama imunitas bertahan dalam tubuh manusia yang sudah divaksinasi. 

"Apabila vaksin Merah Putih belum siap dalam waktu dekat, maka vaksin Merah Putih akan menjadi alternatif untuk ketersediaan vaksin di masa depan. Baik sebagai booster. Kita belum tahu, apakah memang vaksin atau vaksinasi yang telah kita peroleh akan bisa mempertahankan imunitas kita," jelas Ismunandar dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VII DPR, Rabu (16/6/2021).

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait