URtainment

Victoria’s Secret Gandeng Model Plus Size, Influencer Ini Tak Terima

Dyta Nabilah, Minggu, 11 Juli 2021 11.00 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Victoria’s Secret Gandeng Model Plus Size, Influencer Ini Tak Terima
Image: Influencer Tak Terima Victoria’s Secret Gandeng Model Plus Size (Instagram/victoriassecret)

Jakarta - Seorang influencer asal Indonesia, MH, mengemukakan pendapatnya tentang keputusan Victoria’s Secret, sebuah brand pakaian dalam yang menggandeng model plus size. Selain itu, MH  juga menyebut jaman sekarang segalanya makin burik.

Victoria’s Secret terkenal dengan peragaan busana yang tampilkan model berbadan langsing dan semampai. Model ini disebut sebagai VS Angels, contohnya ialah Adriana Lima, Barbara Palvin, Behati Prinsloo, dan lainnya. 

“I miss VS Angels, kenapa jadi gini sekarang?” komentarnya mengenai foto model plus size pada Sabtu (10/6).

Baca Juga : Deddy Corbuzier dan Luna Maya Dikritik 'Bercandai' Model yang Punya Gangguan Mental

Menurut MH, memang semua berat badan itu penting karena tubuh adalah pilihan masing-masing. Namun, untuk pemilihan foto promosi seharusnya model berbadan langsing.

Ia merasa bahwa hal tersebut bisa menjadi motivasi untuk menjadi fit. Ketika ada contoh, orang-orang akan mengikuti jejak model agar jaga makan dan rajin olahraga.

“Supaya menjadi contoh dan motivasi menuju fit. Bukan sebaliknya dan bukan merasa dikucilkan baper insecure. Tetep harus dijaga,” tulis MH.

Didukung Pengikut Akun

1625975614-A8B27CF9-6E27-46B1-A37A-E7539495144C.jpegSumber: Salah satu pengikut MH mendukungnya (Instagram)

Seorang pengikutnya pun setuju dengan pendapat MH. Dengan melibatkan model plus size berarti hilangkan citra dari Victoria’s Secret. Bahkan, menormalkan badan yang obesitas.

“Menurutku nggak cucok deh kalau sampai harus full ganti image shownya. Soalnya malah menormalkan tubuh obesitas yang mana itu aslinya nggak sehat!,” ungkap pengikut MH di Instagram.

Baca Juga : Namira Zania, Gadis dengan Down Syndrome yang Jadi Model Skincare Lokal

Selain itu, influencer yang mengklaim dirinya sebagai ‘Menteri Kecantikan’ ini tidak terima Victoria’s Secret dianggap membuat standar kecantikan terlalu tinggi. Ia bingung mengapa orang-orang tidak bisa menikmati saja peragaan busana mereka.

“I feel butterflies setiap kali nonton VS Show, kagum sampe bisu bukan malah ngambek insecure just because I don’t like them. Some people berharap ada plus size VS Angels, jujur aja kalo aku CEO-nya mending bubarin show,” lanjutnya.

Netizen Geram

1625975566-8A8E0E07-F38E-4EBF-AD99-15186C67C47D.jpegSumber: Seorang netizen geram dengan opini MH (Instagram)

Karena komentar pedasnya yang berhubungan dengan hinaan terhadap bentuk tubuh, netizen pun mulai geram.

Victoria’s Secret memang sudah seharusnya mengajak model dengan bentuk tubuh lain pada promosinya. Menurut netizen, brand tersebut membuat perubahan karena ingin menunjukkan produknya bisa dipakai oleh siapa saja.

“Victoria’s Secret buat perubahan karena mereka tau pakaian dalam itu dipake buat semua bentuk badan cewek,” komentar akun @dazzlingaqua525.

“Ya aku tau lah tiap orang punya interestnya masing-masing soal beauty on all genders tapi nggak sampe ngejudge seseorang atau kelompok yang nggak sesuai sama kamu di sosmed, influencer kan?” kata akun @fairylighto.

Berujung Adakan Giveaway

1625975868-FFB972E6-AEF1-467E-A18C-308485D0DBDC.jpegSumber: MH Berencana Adakan Giveaway (Instagram)

Setelah banjirnya kritik dari netizen terhadap pendapat MH yang sangat menyakitkan, tak ada permintaan maaf yang dilayangkan olehnya. 

Wanita dengan 70 ribu pengikut tersebut tetap bertahan dengan ketidaksukaannya terhadap perubahan model Victoria’s Secret. Menurut MH, haknya untuk menyukai model yang seperti apa.

“Aku lebih suka dulu karena ya emang suka aja nontonnya, amazed! Nggak ada bilang harus sekurus VS Angels baru cantik. Justru aku bilang your body your choice, yang penting always take care agar fit,” jelasnya.

Ia merasa tak salah karena telah berbagi pendapat di akun pribadinya. Baginya, sah saja ketika dirinya punya standar kecantikan sendiri.

“Kenapa emang kalau punya standar kecantikan sendiri? Kenapa nggak sah punya dan share? Menurutku dia cantik, menurutmu dia jelek ya normal aja, pasti hal begini sering terjadi,” kata MH.

Jika ada yang tidak suka terhadap standar kecantikan menurut MH, berarti ada sesuatu yang salah dengan orang tersebut. 

“Kalau punya beauty standard suka badan fit and lean, nggak suka curvy and fat langsung dikatai fatphobic,” ungkapnya.

MH terus bertahan dengan opininya. Bahkan, karena ramainya akun yang mengunjunginya, ia berniat untuk mengadakan giveaway.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait