URtrending

Viral Aliran Anak Sungai Citarum Berwarna Merah, Begini Faktanya

Nivita Saldyni, Rabu, 1 Juni 2022 10.23 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral Aliran Anak Sungai Citarum Berwarna Merah, Begini Faktanya
Image: Kondisi sub daerah aliran Sungai Cimeta, anak Sungai Citarum yang berwarna merah karena tercemar zat pewarna, Senin (30/5/2022). (Instagram @infojawabarat)

Jakarta - Belum lama ini netizen digegerkan dengan beredarnya video yang menunjukkan kondisi aliran anak Sungai Citarum, Jawa Barat berwarna merah pekat. Video yang diposting oleh akun Instagram @infojawabarat itu pun kemudian viral sejak Senin (30/5/2022).

"Waduuh!! Kondisi anak sungai Citarum berubah menjadi warna merah seperti darah di jalur Cimeta Desa Tagog Apu Padalarang Bandung Barat (30/05/22). Menurut keterangan warga sekitar diduga sungai berubah menjadi merah akibat bercampurnya air sungai dengan limbah," tulisnya dalam keterangan videonya.

Video itu diketahui berasal dari akun Instagram @adul_photojournalism. Dalam keterangan videonya, pemilik akun menyebut berubahnya warna aliran anak Sungai Citarum itu terjadi setelah ada oknum yang membuang karung di sana.

Berikut beberapa fakta viralnya aliran anak Sungai Citarum menjadi merah, seperti dirangkum Urbanasia pada Rabu (1/6/2022):

Terjadi di Sepanjang Aliran Sungai Cimeta

Berdasarkan keterangan Pemprov Jabar, kejadian itu berlangsung pada Senin (30/5/2022). Adapun lokasi kejadian yang terekam dalam video viral itu berada di sepanjang sub daerah aliran Sungai Cimeta, anak Sungai Citarum yang berada di Kecamatan Padalarang, Bandung Barat.

Namun kondisi ini tak berlangsung lama, hanya dalam waktu dua jam saja. Setelah itu kondisi aliran sungai kembali normal dan tak lagi berwarna merah pekat.

Kantong Plastik Berisi Zat Pewarna Jadi Sumber Pencemaran

Adanya laporan itu langsung mendapat respons Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat. Mereka bersama Satuan Tugas Citarum Harum, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bandung Barat langsung menindaklanjuti dengan melakukan pengumpulan bahan dan keterangan (pulbaket) pada Selasa (31/5/2022).

"Menindaklanjuti hasil temuan lapangan hari sebelumnya, kami melakukan tindakan pulbaket dan susur sungai lanjutan," kata Kepala Bidang Penaatan Hukum Lingkungan DLH Jawa Barat Arif Budhiyanto dikutip dari keterangan resminya.

Seperti narasi yang dibagikan dalam video viral di masyarakat, sumber masalah memang karena pencemaran. Arif mengatakan timnya menemukan pencemaran ini berasal dari kantong plastik berkapasitas sekitar 30 kg yang berisi zat pewarna. Kantong plastik itu ditemukan warga di aliran Sungai Cimeta.

Setelah ditelusuri, ternyata kantong plastik itu dibuang oleh seorang warga setempat atas perintah orang lain. Oknum yang memerintahkan itu pun diketahui merupakan warga setempat.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait