URnews

Viral Curhatan Pengguna Twitter yang Tak Bisa Klaim Asuransi

Kintan Lestari, Jumat, 10 Juli 2020 14.35 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral Curhatan Pengguna Twitter yang Tak Bisa Klaim Asuransi
Image: Ilustrasi asuransi. (Freepik/user11472009)

Jakarta - Belum lama ini viral di media sosial mengenai asuransi. Itu bermula dari curhatan netizen di Twitter yang mengaku ibunya tidak bisa mengklaim asuransi.

Pengguna Twitter dengan akun @ryandirachman yang memulai thread viral itu. Ia menyatakan, ibunya membayar asuransi pendidikan setiap bulannya selama 17 tahun namun tidak bisa dicairkan.

"Nyokap gue, 17 tahun bayar asuransi pendidikan adek gue. Nah kemaren mau cairin tuh, eh gak bisa masa, alesannya karena mereka mau collapse.. Bangsat banget emang asuransi di indonesia :)," cuitnya di Twitter pada Kamis (9/7/2020) malam.

Akun tersebut tidak menyebutkan nama perusahaan asuransi yang dimaksud. Pasalnya ia menyebut perusahaan itu masih ada itikad baik dan berusaha memproses pencairan dana, meski memakan waktu 3 bulan.

Yang membuatnya kesal adalah premi yang dibayarkan ibunya tiap bulan begitu tenggat waktu selesai tidak bisa dicairkan.

"Bayangin, orang tua setiap bulan rela ngeluarin duit 250rb, sampe 17 tahun, tujuannya buat masa depan anak2nya. Eh pas tenggat waktunya selesai, dana lenyap entah kemana, gabisa dicairin. Anjing gak nih asuransi? :)," tulisnya lagi.

Cuitannya itu pun mengundang komentar beragam dari netizen. 

Banyak yang berkomentar kalau mereka juga pernah mengalami kejadian serupa. Ada juga yang menyarankan agar selalu membaca polis asuransi dengan cermat sebelum memutuskan ikut asuransi.

"Senasib.. Nyokap bayar asuransi pendidikan buat adek gua selama sekian tahun.. Dari adek gua kelas 4 apa 5 sd sampai sekarang udah lulus S1, udah mau nikah, ga bs dicairkan duitnya. Sejak saat itu nyokap gapernah percaya sama asuransi lg," komentar seorang netizen.

"Sama... Orangtua gue juga bertahun-tahun bayar asuransi. Dulu waktu orangtua masih jaya, semua kepala di keluarga gue di asuransiin. Terus terjadi satu hal, dan tiba-tiba bokap jatuh sakit, stroke. Mau di cairin susah banget banget banget. Dipotong sana sini. Biaya inilah biaya itulah. Sampe akhirnya dapetnya ga seberapa. Yasudah gaada lagi yang bisa dilakuin selain misuh-misuh dan kemudian mengikhlaskan. Yah begini memang realitanya asuransi di Indonesah," curhat netizen lain.

"Sebenernya jangan cuma liat dr sisi perusahaan nya, liat dan pahami produk yg dibeli juga wajib sebagai konsumen. Alasan gabisa cair mungkin ada di t&c polis, nah itu harus dapet klarifikasi dr perusahaan asuransinya scr tertulis, kalo gapuas dgn alasan perusahaan ajuin ke BMAI," saran seorang netizen.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait