URnews

Viral Guru di Bone Ceramah hingga Siswa Nyaris Pingsan, Kini Disanksi

Shelly Lisdya, Senin, 27 September 2021 21.04 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral Guru di Bone Ceramah hingga Siswa Nyaris Pingsan, Kini Disanksi
Image: Ilustrasi siswa. (umm.ac.id)

Jakarta - Oknum guru di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), bernama Usman menjadi perbincangan warganet usai aksinya berceramah berjam-jam di dalam kelas membuat para pelajar nyaris pingsan. Kejadian tersebut di SMP Negeri 3 Dua Boccoe pada Kamis, 16 September 2021. 

Mulanya, akun Instagram @palopo_info pada 24 September 2021 mengunggah postingan ulang akun Facebook milik Eddha Sikki yang menuliskan jika Usman mengumpulkan para pelajar yang ada di dalam kelas untuk mendengarkan ceramahnya.

Diketahui, peristiwa tersebut bermula saat Usman mendapati sejumlah siswa kelas 7, 8, dan 9 masih bermain-main di kelas, ketika seluruh pelajar sudah diperbolehkan pulang. Dia kemudian masuk di kelas.

Usman kemudian memberikan ceramah agama sekitar empat jam, yakni mulai pukul 11.00 hingga 15.00 Wita di dalam kelas dengan keadaan pintu ditutup. Bahkan, Usman melarang para siswa keluar kelas. 

Akibatnya, para pelajar kehilangan konsentrasi untuk memerhatikan ceramah, bahkan diduga sejumlah pelajar pun banyak yang merasa kelelahan dan ada pula yang jatuh pingsan di kelas. 

Lantas, Kepala SMPN 3 Dua Boccoe Bone, Andi Sanawiyah mengatakan, jika Usman telah diberhentikan sementara dalam proses mengajar.

"Ada kebijakan, jika Usman yang untuk saat ini diistirahatkan untuk sementara waktu. Sementara kami juga menunggu keputusan dari Dinas Pendidikan (Disdik) untuk tindak lanjutnya," katanya melalui keterangan kepada wartawan, Senin (26/9/2021).

Lebih lanjut, Sanawiyah menjelaskan, bahwa peristiwa Usman ceramah berjam-jam hingga siswa nyaris pingsan itu terjadi pada Kamis (16/9/2021) lalu. 

Disdik Bone lantas memanggil pihak SMPN 3 Dua Boccoe Bone guna mengklarifikasi ulah Usman pada Senin (20/9/2021).

Terkait ceramah berjam-jam, Sanawiyah membantahnya dan menegaskan jika Usman hanya berceramah di depan siswa selama berjam-jam dari sekitar pukul 12.00 Wita hingga pukul 15.00 Wita.

"Ini harus diperjelas, bahwa tidak ada penyekapan seperti yang diberitakan di beberapa media sosial. Usman ada di ruang kelas bersama siswa, berceramah hingga pukul 15.00 Wita, sampai datang beberapa orang tua siswa yang datang ke sekolah untuk mengecek kenapa anaknya belum pulang," beber Sanawiyah.

Sementara itu, Sanawiyah menjelaskan jika Usman merupakan guru ASN yang dimutasi dari Sulawesi Tengah (Sulteng) pada 2016 silam. Usman dipindah dari sekolah tempatnya mengajar di Sulteng karena kerap kali berulah.

Bahkan Sanawiyah menyebut jika Usman mengalami gangguan kejiwaan. Bukan hanya kepada peserta didiknya saja, Usman juga kerap berceramah kepada orang lain, bahkan kepada sesama guru.

"Usman ini kan pendidik pindahan dari Sulawesi Tengah. Memang ada sedikit gejala kelainan jiwa. Kadang ceramah ke orang lain bahkan kadang ke rekan guru lainnya," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait