URtrending

Viral Kasus Pelecehan Seksual Siswi di Sulawesi Utara, Polisi Turun Tangan

Nivita Saldyni, Selasa, 10 Maret 2020 03.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
 Viral Kasus Pelecehan Seksual Siswi di Sulawesi Utara, Polisi Turun Tangan
Image: istimewa

 

Manado - Kasus pelecehan seksual kembali terjadi di lingkungan sekolah.

Hal ini diketahui usai video seorang siswi berseragam putih abu-abu yang digerayangi paksa oleh beberapa siswa laki-laki secara paksa, viral di media sosial, Senin (9/3/2020).

Video itu berawal dari laporan akun Instagram @uncle_teebob di Instagram terkait adanya kasus pelecehan yang diduga dilakukan oleh siswa SMA di Sulawesi Utara.

Dalam video itu tampak seorang siswi yang tergeletak di lantai sambil dipegangi oleh beberapa temannya yang merupakan laki-laki.

Terdengar suara siswi itu memohon untuk teman-temannya menghentikan aksi itu.

"Jangan," katanya samar-samar.

Namun teman-temannya itu makin menjadi dan menertawakannya. Alhasil video itu pun menjadi viral dan membuat netizen geram.

Tak menunggu waktu lama, Direktorat Kriminal Khusus (Ditkrimsus) Polda Sulawesi Utara pun bergegas menelusuri video pelecehan tersebut.

Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Jules Abbast mengatakan, Tim Siber Ditkrimsus Polda Sulut tengah menyelidiki video tersebut.

Penelusuran dilakukan karena video yang merekam dugaan perundungan dan pelecehan seksual itu diduga terjadi di Sulawesi Utara.

Hal ini diperkuat dengan penggunaan bahasa yang mirip dengan logat Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara.

Hasilnya, polisi kini telah berhasil menemukan posisi pelaku dan korban dalam video tersebut.

Hal ini pun dikonfirmasi oleh Tubagus Zainal Arifin, pemilik akun Instagram @uncle_teebon saat dikonfirmasi, Selasa (10/3/2020) pagi.

"Sudah diketahui dari tadi malam," katanya.

Ia menambahkan, saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh kepolisian setempat beserta seluruh stake holder yang berkaitan.

"Kasusnya saat ini sudah ditangani oleh pihak yg berwajib dan semua stake holder yg berkaitan sdah mulai saling koordinasi," pungkasnya.

Meski begitu, ia masih belum bisa memberikan informasi detail karena kasus masih ditangani oleh pihak kepolisian. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait