URtrending

Viral, Kepala BP2MI Benny Rhamdani Minta Izin Tempur ke Jokowi

Shelly Lisdya, Senin, 28 November 2022 14.38 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral, Kepala BP2MI Benny Rhamdani Minta Izin Tempur ke Jokowi
Image: Kepala BP2MI Benny Rhamdani. (Tangkapan Layar Video Twtter @AndiSinulingga)

Jakarta - Beredar sebuah video yang memperlihatkan Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengajak perang kepada mereka yang berseberangan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Video berdurasi 49 detik tersebut memperlihatkan Benny tengah menyampaikan aspirasinya di hadapan Presiden Jokowi di sela acara Nusantara Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK), pada Sabtu (26/11/22).

"Kita ini pemenang pak, Pilpres (Pemilu Presiden), kita ini besar, tapi serangan lawan ini masih terus," kata Benny kepada Jokowi, dikutip Senin (28/11/2022).

"Kalau mau tempur lapangan kita lebih banyak, pak. Kalau bapak nggak mengizinkan kita tempur di lapangan lawan mereka, maka penegakan hukum yang harus (dipakai)," lanjutnya.

Lantas Jokowi pun kemudian mempertanyakan langkah hukum apa yang akan diambil. "Penegakan hukum bagaimana?" tanya Jokowi kepada Benny.

"Seperti mencemarkan nama baik, menyerang pemerintah, mengadu domba, menghasut, dan yang menyebarkan kebencian. Semua bisa dijerat dengan hukum," jawab Benny.

"Karena ketika tidak, kami hilang kesabaran, ya sudah kami lawan mereka di lapangan misalnya," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah menyarankan Jokowi meninggalkan para relawan yang menjerumuskan ke jalur yang salah, seperti yang dilakukan Benny Rhamdani.

Said mengatakan, apa yang dikatakan Benny merupakan sikap menjerumuskan Jokowi. Pasalnya menurut Said hal tersebut tidak menunjukkan sikap sebagai relawan pro Jokowi.

"Menurut hemat saya, sudahlah legacy-nya sudah luar biasa, soft landing-nya agar enak. Kalau pun ada relawan tanda kutip yang seperti itu, tinggalkan saja. itu bukan relawan," tanggap Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (28/11/2022).

Lebih lanjut, Said menegaskan apa yang menjadi permintaan relawan kepada Jokowi, terlebih menyerang pihak tertentu yang dianggap lawan, tidak dapat dibenarkan.

"Ya bayangin saja, minta restu untuk gempur orang, presiden kita punya etik yang luar biasa, punya sopan santun luar biasa, dan dan bapak presiden kita tidak mungkin akan mencampuri urusan hukum," terangnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait