URtrending

Viral Penculikan Anak di Gunung Sahari Jakpus, Korban Belum Ditemukan

Nivita Saldyni, Senin, 19 Desember 2022 12.54 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral Penculikan Anak di Gunung Sahari Jakpus, Korban Belum Ditemukan
Image: Penculikan anak di Jakpus terekam CCTV. (Foto: PMJ/Tangkapan Layar)

Jakarta - Malika Anastasya (6) belum kunjung pulang sejak diculik seorang pria di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat (Jakpus) pada Rabu (7/12/2022) siang. Kejadian ini menarik perhatian publik usai rekaman CCTV di lokasi kejadian viral di media sosial.

Berdasarkan rekaman CCTV yang dibagikan akun Instagram @info_jakartapusat, kejadian itu terjadi sekitar pukul 10.13 WIB. Dalam video tersebut, terlihat seorang anak perempuan sedang menunggu di depan warung berwarna merah.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by INFO JAKARTAPUSAT (@info_jakartapusat)

Tak lama kemudian, seorang pria bertopi yang menggunakan pakaian serba hitam keluar dari warung tersebut sambil membawa bungkusan plastik. Anak perempuan itu kemudian mengikutinya sampai ke depan bajaj yang sedang berhenti tak jauh dari warung tersebut.

Anak itu terlihat masuk lebih dulu ke dalam bajaj. Keduanya kemudian terlihat meninggalkan lokasi menggunakan bajaj tersebut.

Kejadian itu telah dikonfirmasi Tunggal, ayah korban. Ia menjelaskan, pelaku awalnya datang ke kedainya sebelum membawa kabur sang anak.

"Awalnya pelaku datang ke kios untuk ngopi dan nanya ke dia (kakak korban) masak beras apa tidak. Terus bilang gak punya beras, terus dia beli beras. Setelah beli beras dia (pelaku) balik ke kios terus dia bilang mau beli ayam fried chicken. Anak itu ngikutin dari belakang. Sampai (toko) fried chicken dia nyetopin bajaj terus lanjut naik bajaj (bersama korban)," cerita Tunggal di lokasi kejadian beberapa waktu lalu, dikutip dari akun Instagram @info_jakartapusat.

Tunggal menyebut pelaku adalah seorang pemulung. Ia mengenal pelaku karena sering kali mengunjungi kedainya dan beberapa kali sempat memberi anak-anak di sana jajan atau pun mainan.

"(Sebelum kejadian) Kadang (pelaku) sering datang ke kios, dua hari sekali atau tiga hari sekali," jelasnya.

Keterangan Polisi

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait