Viral Bocah Kebal Jarum saat Disuntik Vaksin, Ini Penjelasan Medisnya
Jakarta - Beredar video di Twitter tentang bocah sekolah dasar (SD) yang diduga berasal dari Baduy Luar, Provinsi Banten yang sedang menjalani vaksinasi COVID-19.
Hal yang menjadi sorotan yakni terlihat tenaga kesehatan (nakes) kesulitan untuk menyuntik vaksin bocah SD tersebut karena jarum suntik tidak menembus kulitnya. Nakes pun sudah mencoba menyuntikkan berkali-kali namun tidak berhasil.
Bocah SD dalam video tersebut pun terlihat santai tanpa sedikit pun rasa tegang di wajahnya, sebagaimana anak-anak pada umumnya yang merasa takut saat akan disuntik.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @alfajri221810 pada Sabtu, (5/3/2022) dan menjadi viral karena disaksikan lebih dari 863 ribu kali dan dan memperoleh 32,9 ribu likes di Twitter.
"Dinas kesehatan Provinsi Banten kesulitan saat suntik vaksin pada anak-anak suku Baduy Luar karena banyak yang dibekali ilmu kebal oleh kedua orang tuanya," tulis keterangan video tersebut.
Dari penelusuran Urbanasia, terlihat netizen di kolom komentar video tersebut terbelah menjadi dua kubu. Ada yang mempercayai bahwa itu adalah fenomena mistis, dan ada juga yang percaya bahwa hal itu bisa dijelaskan secara sains atau ilmiah.
"Penjelasan itu dicari. Sekarang pertanyaannya, sebelum menyimpulkan itu mistis, udah penelusuran sampe mana? Alternatif penjelasan apa aja yang udah difalsifikasi? Seringkali kesimpulan itu didapat tanpa proses pengujian apa-apa. Sekali ngeliat langsung nyimpulin," tulis netizen.
"Si paling scientific tapi ga bisa ngasih penjelasan. Padahal ga semua yang mistis juga misinformasi, dibacok/disilet/ditusuk kebal apa masih bisa ada penjelasan scientificnya?" sahut netizen yang lain.
Lalu, Apakah Ada Penjelasan Medisnya?
Pakar Neurosains, Dokter Ryu Hasan menjelaskan, fenomena tersebut bisa disebabkan karena adanya jaringan parut (scar) karena luka atau infeksi sehingga membuat jarum suntik sulit menembus kulit di area tersebut.
"Salah satu kondisi medis yang bisa membuat kulit menjadi tebal dan kenyal sehingga sulit ditembus oleh jarum suntik adalah SCLERODERMA," tulis dr. Ryu Hasan seperti dikutip Urbanasia melalui akun Twitternya @ryuhasan.
Scleroderma adalah penyakit autoimun yang menyerang jaringan ikat, sehingga membuat jaringan tersebut menebal dan mengeras. Gejala tersebut ditandai dengan munculnya kulit yang tebal, keras, berwarna putih, serta tampak licin seperti lilin.
Kondisi ini bisa muncul di tangan, kaki, atau wajah. Scleroderma yang menyerang kulit ini selain mengganggu penampilan juga bisa mengganggu pergerakan.
Penyebab Scleroderma terjadi saat sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh dari cedera dan infeksi, justru menyerang jaringan ikat. Kondisi ini memicu sel-sel di dalam jaringan ikat untuk memproduksi kolagen (salah satu jenis protein pembentuk jaringan ikat) dalam jumlah yang berlebihan.
Saat produksi kolagen meningkat drastis, kolagen akan menumpuk di kulit dan organ. Akibatnya akan muncul pengerasan dan penebalan pada kulit dan organ tersebut. Hal itulah yang menyebabkan jarum suntik sulit menembus area kulit tersebut.