Viral Petugas Bagasi di Australia Banting Koper Penumpang, Kini Dipecat

Jakarta – Baru-baru ini media sosial dibuat heboh dengan video penanganan bagasi yang buruk oleh petugas di Bandara Melbourne. 

Dari rekaman yang viral, terlihat tiga orang petugas berjaket hi-vis nampak menurunkan koper berlabel Maskapai Qantas dengan cara dilempar. Beberapa tas bahkan dilempar dan ditendang hingga jatuh ke sisi lain konveyor. Sementara petugas lainnya sengaja membanting salah satu koper. 

Rupanya mereka adalah karyawan subkontraktor Swissport, rekanan yang digandeng Qantas untuk melakukan layanan penanganan darat di beberapa bandara. Tak lama setelah videonya viral, Swissport langsung menyelidiki kasus tersebut. Ketiga petugas itu pun sudah diberhentikan. 

Juru Bicara Swissport mengutuk perilaku tersebut. Dia juga menyebut tindakan ketiga staf bertentangan dengan standar layanan perusahaan. 

“Swissport melatih dan mengelola semua staf untuk menangani barang milik pelanggan dengan hati-hati dan teliti. Tindakan staf dalam video sangat bertentangan dengan standar tingkat layanan kami. Staf yang bersangkutan kini telah mundur sambil menunggu penyelidikan,” kata juru bicara Swissport, Selasa (6/12/2022). 

Sementara Kepala Eksekutif Swissport Brad Moore mengatakan perilaku dalam video mengecewakan. Moore juga menyebut perilaku tidak sopan terhadap barang bawaan dan barang pribadi pelanggan tidak akan kami toleransi. 

“Masalah ini akan diselidiki dengan urgensi dengan tindakan yang tepat. Perilaku yang tidak dapat diterima dari beberapa individu tidak akan dibiarkan begitu saja atau dibiarkan menodai kualitas kerja seluruh tim kami,” kata Moore. 

“Sebanyak 3000 tim kami di seluruh jaringan bekerja keras untuk memastikan standar ini ditegakkan dan penting bahwa ketika standar tersebut dilanggar oleh sekelompok kecil individu, kami mengambil tindakan,” pungkas Moore. 

Penanganan bagasi yang buruk oleh petugas Qantas ini bukan yang pertama. Sebelumnya petugas bagasi maskapai tersebut tertangkap kamera membanting koper milik seorang penumpang di Bandara Karratha Pilbara, Australia Barat.