URtrending

Viral! Sekelompok Ibu-ibu Buka Paksa Pembatas di Pintu Masuk Pantai Rancabuaya Garut

Nivita Saldyni, Kamis, 28 Mei 2020 12.10 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral! Sekelompok Ibu-ibu Buka Paksa Pembatas di Pintu Masuk Pantai Rancabuaya Garut
Image: [email protected]

Garut – Sebuah video viral di internet memperlihatkan aksi sekelompok ibu-ibu membuka water barrier yang menutup pintu masuk ke wisata Pantai Rancabuaya, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (27/5/2020) malam.

Dilansir dari Instagram @fakta.indo, ibu-ibu dalam video singkat itu terlihat dengan semangat menggeser water barrier yang menjadi penghalang jalan masuk ke arah pantai. Tak lama setelah itu, mereka bersorak dan berteriak mempersilahkan pick up yang mengangkut sejumlah orang untuk masuk.

Bahkan, petugas yang tampak dalam video itu pun dibuat tak berdaya dengan ulah mereka. Petugas dalam video itu hanya bisa terdiam saat ibu-ibu ini melancarkan aksinya.

Dari informasi yang didapat Urbanasia, ternyata kejadian tersebut terjadi pada Selasa (26/5/2020) sore saat segerombolan 'emak-emak' yang merupakan pedagang di kawasan Pantai Rancabuaya yang protes karena sepinya pengunjung.

Hal ini pun telah dikonfirmasi oleh Wakil Bupati Garut Helmi Budiman. Menurutnya, Satgas di Kecamatan Caringin telah bertindak tegas dan langsung mengedukasi masyarakat setempat.

 "Dari satgas Kecamatan Caringin, di mana tempat wisata ada di sana sudah melakukan edukasi dan alhamdulillah wisatawan bisa menerima dan pulang lagi," kata Helmi.

Sebelumnya diketahui penyetopan pengunjung masuk dengan penyekatan di Pantai Rancabuaya ini telah dilakukan sejak Selasa (26/5/2020) lalu untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung dari luar Kecamatan Caringin.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Garut Ipda Muslih Hidayat mengatakan langkah ini dilakukan untuk mencegah kerumunan masa di tengah darurat wabah COVID-19.

"Kami melakukan tindakan penyekatan pengunjung yang masuk lokasi objek wisata Rancabuaya sebagai upaya tindakan preventif dan persuasif guna mencegah penyebaran COVID-19. Ini sesuai anjuran pemerintah," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait