URtrending

Viral! Trotoar Margonda Halangi Akses Masuk SDN Pondok Cina 1 Depok

Shelly Lisdya, Rabu, 9 November 2022 20.49 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral! Trotoar Margonda Halangi Akses Masuk SDN Pondok Cina 1 Depok
Image: Trotoar di depan SDN Pondok Cina 1, Kecamatan Beji, Kota Depok. (Ist)

Jakarta - Beredar viral sebuah video memperlihatkan kondisi di depan gerbang SDN Pondok Cina 1, Beji, Depok tertutup proyek revitalisasi trotoar di Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat. Seorang wanita yang merekam video itu pun tak hentinya mengungkapkan kekecewaan.

Dalam video, tampak trotoar baru dan lebar tersebut menutup bagian jalan masuk sekolah. Bahkan, tidak terlihat keberadaan tangga dari trotoar untuk akses masuk ke gerbang SD.

"Masya Allah, ini sekolah loh, masih berjalan. Masa jalanannya ditutup? Gila jalanannya ditutup, loh!" kata wanita itu.

"Bagaimana anak-anak mau masuk? Astaghfirullah, jalan masuk ke sekolah seperti ini," lanjutnya.

"Secepat inikah. Dalam semalam, loh. Anak mau masuk, kan, ada pintunya. Apa orang proyek nggak ada yang tahu masuk (gerbang) ke sekolah? Orang proyek nggak ada yang tahu, pintu gerbang segede ini?" ujar wanita itu lagi.

Tanggapan Dinas PUPR Depok

Kini petugas dari Dinas PUPR Depok sudah mulai melakukan pengerjaan untuk membangun tangga penghubung sekolah dan trotoar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok, Citra Indah Yulianty mengatakan, rencana pembangunan trotoar untuk mendukung pembangunan Masjid Agung dan akan merelokasi SDN Pondok Cina 1. Rencana ini sudah sejak 2016 yang nantinya lahan sekolah aka diperuntukkan ruang terbuka hijau (RTH).

“Salah satu titiknya di depan SDN Pondok Cina 1. Tapi saat ini akan dibangun masjid agung yang sebelumnya sudah dikunjungi Gubernur Jawa Barat,” terang Citra.

Sementara spesifikasi pembangunan trotoar, dikatakan Citra telah mengikuti arahan dari Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok. Pembangunan trotoar tersebut disebut sesuai dengan rencana rinci dengan asumsi bahwa sekolah telah direlokasi.

“Kami memohon maaf, jadi tidak ada penutupan sekolah dan kami sudah membuatkan anak tangga dari trotoar ke sekolah,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait