URtrending

Viral, Wanita Marah dan Maki Petugas saat Diminta Putar Balik

Shelly Lisdya, Senin, 17 Mei 2021 13.26 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Viral, Wanita Marah dan Maki Petugas saat Diminta Putar Balik
Image: Wanita yang memaki petugas karena diminta putar balik. (Instagram @lambe_turah)

Jakarta - Aksi marah-marah terjadi lagi dan menghebohkan jagat maya, kini seorang wanita meluapkan emosinya kepada petugas yang berjaga di Pos PAM Ciwandan, Cilegon, Banten.

Dari video yang beredar di media sosial, tampak seorang pria dan wanita berada di dalan mobil yang dihentikan oleh petugas.

Awalnya, sang sopir yakni pria dengan mengenakan kaos biru itu mengaku hendak ke Anyer lantaran orang tuanya meninggal dunia. Namun, keduanya tidak bisa menunjukan bukti kepada petugas dan meminta kendaraan tersebut putar balik.

Karena tersulut emosi, sang pria emosi kepada petugas dan terjadi perdebatan. Tak berselang lama, wanita yang duduk di sebelah pengemudi marah dan memaki petugas yang berjaga.

Wanita yang tidak menggunakan masker tersebut marah-marah dan menghardik petugas karena terus diminta putar balik di kawasan Pantai Anyer. 

Bahkan, terlihat pula wanita yang mengenakan kaos berwarna kuning tersebut sempat turun dan memaki-maki hingga melontarkan perkataan kasar kepada kasar.

Lirih terdengar suara petugas yang mempertanyakan kebenaran, jika pengendara minibus Vios dengan nomor polisi A 1330 T tersebut beralasan hendak ke rumah kerabat karena ada yang meninggal dunia.

"Katanya ada yang meninggal, mana surat keterangannya?" kata petugas.

"Astaghfirullah ini saya buktikan," kata wanita tersebut sembari emosi dan membanting barang yang dibawa. 

"Kalau orang tua kalian meninggal gimana," kata wanita itu lagi sambil memaki petugas.

Sementara itu, Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono menyebut, peristiwa itu terjadi pada Minggu (16/5/2021) kemarin.

Alasan diputar balikkan kendaraannya, dikatakan Sigit karena adanya larangan mengunjungi tempat wisata Pantai Anyer guna mencegah penularan COVID-19.

"Dari instruksi Gubernur Banten, destinasi wisata ditutup dan meminta masyarakat untuk kembali ke rumah demi keselamatan bersama dan menekan angka penyebaran COVID-19. Namun, penumpang mobil tersebut marah dan melawan petugas," ujar Sigit.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait