Waduh! Data 533 Juta Pengguna Facebook Bocor
Jakarta - Peneliti keamanan Alon Gal menemukan bahwa seorang pengguna di forum dark web menjajakan kumpulan data hasil peretasan pada bulan Januari. Bikin was-was isinya data 533 juta pengguna Facebook dari seluruh dunia.
Data tersebut mencakup nomor telepon, tanggal lahir, alamat email dan lokasi, dan informasi lainnya. Dari 533 juta tersebut, sekitar 32 juta pengguna berada di AS dan 11 juta berasal dari Inggris.
Ada sebanyak 6,9 juta data pengguna Uni Emirat Arab, 6,1 juta pengguna dari India. Sementara dari Indonesia hanya sebesar 130.331.
Gal memperkirakan para peretas memanfaatkan kerentanan yang diperbaiki Facebook pada Agustus 2019. Mereka yang menjadi pengguna baru atau telah mengubah detail penting sejak perbaikan terjadi tidak akan terpengaruh pada kebocoran data ini.
Baca Juga: Facebook Siapkan Pesaing Clubhouse
Gal berpendapat bahwa Facebook tidak dapat berbuat banyak karena datanya telah beredar dan kerentanan yang terkait tidak lagi menjadi masalah. Namun, media sosial dapat memberi tahu pengguna yang terpengaruh sehingga mereka dapat mewaspadai kemungkinan panggilan spam dan penipuan.
Facebook sendiri sudah mengomentari temuan ini. Mereka memastikan kalau yang diambil hacker adalah data lawas.
"Ini adalah data lama yang sebelumnya dilaporkan pada tahun 2019. Kami menemukannya an telah memperbaiki isu ini pada Agustus 2019," sebut juru bicara Facebook.