URguide

Wah, Mendengarkan Musik saat Pandemi Bisa Usir Stres loh!

Afid Ahman, Sabtu, 13 Juni 2020 13.36 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Wah, Mendengarkan Musik saat Pandemi Bisa Usir Stres loh!
Image: Ilustrasi mendengarkan musik. (viapais)

Jakarta - Tiga bulan lebih work from home, sebagian dari kita akan kembali beraktivitas di kantor pada era new normal atau tatanan baru.

Hanya saja kembali bekerja saat pandemi masih berlangsung mungkin akan menimbulkan rasa cemas tertular virus Covid-19, terutama ketika kita berada di transportasi umum saat berangkat dan pulang kerja bersama dengan kerumunan banyak orang.

Rasanya fokus bekerja bukan lagi menjadi hal yang mudah karena ada perasaan khawatir terhadap situasi yang masih rawan saat ini. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menenangkan pikiran selama masa pandemi ini, salah satunya dengan mendengarkan musik.

Menurut Raymond Leone, seorang music therapist di Inova Health Systems, Washington, Amerika Serikat, aktivitas mendengarkan musik saat menghadapi masa sulit, termasuk pandemi saat ini cukup efektif untuk mengurangi kecemasan dan dapat meningkatkan produktivitas saat bekerja pada seseorang.

Musik ibarat teman setia dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mendengarkan musik, kita akan terbantu untuk melupakan sejenak kejadian yang terjadi saat ini. Selanjutnya, musik akan merelaksasi pikiran guna menaikkan mood saat bekerja maupun belajar.

Agar maksimal sebaiknya mendengar musik lewat perangkat yang maksimal dalam memproduksi suara. Tidak perlu perangkat audiophile yang harganya cukup mahal, ponsel pun bisa kamu andalkan.

Belakangan ini smartphone memang dibekali fitur audio yang mumpuni, Oppo A91 misalnya. Ponsel ini  dilengkapi dengan fitur Dirac 2.0 dan Dual Stereo Speaker yang bisa memberikan efek suara nyaman bagi telinga.

Selain itu, Oppo A92 juga dibekali dengan ColorOS 7.1 untuk memberikan kemudahaan saat mendengarkan musik. Fitur barunya yakni mode layar hitam akan menghemat baterai saat mendengarkan YouTube Music seharian.

Satu yang tak kalah penting dicatat adalah ketika memutar musik saat bekerja sebaiknya kamu tidak mengganggu rekan-rekan kerja di sekitar. Solusinya bisa dengan menggunakan headset, baik yang versi kabel atau nirkabel (wireless) seperti Oppo Enco Series.

Setelahnya putar musik yang cocok untuk didengarkan ketika bekerja ataupun saat santai. Berikut ini lima rekomendasinya:

1. Bass-heavy

Mendengarkan musik yang memiliki alunan bass berat seperti We Will Rock You (Queen)  akan membuat kamu lebih percaya diri dan semangat saat bekerja.

Namun demikian, jenis musik ini sebaiknya didengarkan sebelum mengerjakan tugas atau selama istirahat.

2. Constant

Musik ambient tanpa lirik juga bisa membantu kamu dalam merampungkan pekerjaan dengan lebih baik.

Tipe musik yang direkomendasikan untuk fokus dalam bekerja atau belajar ini biasanya memiliki ritme yang konstan dan tidak rumit.

Untuk pekerjaan yang dilakukan berulang tetapi tidak melibatkan banyak fungsi kognitif tinggi, musik yang energetik dan konstan cocok dijadikan pilihan teman saat bekerja.

3. Klasik

Musik klasik memiliki beberapa manfaat terhadap fungsi psikologis, seperti denyut nadi dan denyut jantung yang lebih lambat, menurunkan tekanan darah dan menurunkan tingkat hormon stres.

Untuk pekerjaan yang sangat menegangkan, musik klasik dapat mengendurkan saraf dan meningkatkan suasana hati, akibatnya memungkinkan konsentrasi dan etos kerja yang lebih baik.

4. Mozart

Bagi yang menyukai musik dari Mozart, juga bisa memutarnya untuk meningkatkan pembelajaran dan memori keterampilan. Karena pengaruh positif musik ini maka muncul istilah "The Mozart Effect".

Ketika tugas dan pekerjaan kamu melibatkan banyak pemikiran dan ingatan, mungkin ada baiknya memutar sejenak musik karya Mozart.

5. Pop

Menurut studi yang dilakukan Mindlab, mendengarkan musik pop dipercaya mampu mempercepat penyelesaian pekerjaan 58% lebih cepat daripada mereka yang tidak mendengarkan musik.

Pop merupakan genre musik yang paling banyak dipilih oleh orang-orang yang bekerja memeriksa dokumen karena bisa menurunkan tingkat kesalahan hingga 14%.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait