URguide

Wajib Tahu! Ini 4 Fakta tentang Pemerkosaan dalam Pernikahan

Naura Aufani Zalfa, Selasa, 22 Maret 2022 15.17 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Wajib Tahu! Ini 4 Fakta tentang Pemerkosaan dalam Pernikahan
Image: Ilustrasi Pemerkosaan dalam Pernikahan (Freepik/kamranaydinov)

Jakarta - Ketika kebanyakan orang memikirkan pemerkosaan, mereka pasti memikirkan seks antara dua orang asing yang tidak disetujui oleh pria atau wanita. Kebanyakan orang tidak memikirkan seks non-konsensual antara suami dan istri. 

Faktanya, pemerkosaan dalam pernikahan ini lebih umum daripada yang kamu kira, loh.

Perkosaan dalam pernikahan terjadi ketika seorang suami melakukan tindakan seksual dengan istri meskipun dia tidak setuju dan/atau bertentangan dengan keinginannya. 

Tindakan seksual ini dapat mencakup: hubungan seksual, seks anal atau oral, perilaku seksual paksa dengan orang lain, dan aktivitas seksual lain yang tidak diinginkan, menyakitkan, atau memalukan.

Ini adalah pemerkosaan jika pasangan kamu menggunakan kekerasan, ancaman, atau intimidasi untuk membuat kamu tunduk pada tindakan seksual.

Berikut beberapa pertanyaan yang sering kali ditanyakan dan perlu kamu ketahui tentang pemerkosaan dalam pernikahan.

1. Apakah benar pemerkosaan dalam pernikahan tidak seserius pemerkosaan oleh orang asing?

1647936396-foto-1-pdp.jpegSumber: Ilustrasi Pemerkosaan dalam Pernikahan (Freepik/kamranaydinov)

Jawabannya, salah. Banyak orang bilang pemerkosaan dalam pernikahan tidak seserius pemerkosaan oleh orang asing, artinya hanya satu pasangan yang sedang tidak mood dan pasangan yang lain bersikeras. 

Padahal, pemerkosaan dalam pernikahan itu sama kejamnya, sama merendahkannya, dan sering kali lebih traumatis daripada pemerkosaan oleh orang asing. 

Pasangan yang memperkosa sering digambarkan sebagai individu yang pencemburu dan mendominasi, yang merasa berhak untuk berhubungan seks dengan 'harta'.

2. Pemerkosaan dalam perkawinan itu tidak menyinggung, bukan? Lagi pula, mereka telah melakukan hubungan seksual sebelumnya

1647936360-Foto-2-pdp.jpegSumber: Ilustrasi Pemerkosaan dalam Pernikahan (Freepik/rawpixel.com)

Lagi-lagi, anggapan seperti ini jelas-jelas salah. Faktanya, banyak korban terjebak dalam teror, mengalami serangan seksual berulang selama beberapa tahun.

Kepercayaan dan keintiman dalam pernikahan hancur ketika orang yang telah berjanji untuk mencintai dan melindungi melakukan kejahatan yang brutal dan kejam. 

Dibandingkan dengan wanita yang diperkosa oleh orang asing, banyak korban pemerkosaan dalam pernikahan melaporkan tingkat kemarahan dan depresi yang lebih tinggi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait