URedu

Wakili Jatim, Siswi Asal Tulungagung Terpilih Pasukan 8 Paskibraka 2020

Nunung Nasikhah, Selasa, 4 Agustus 2020 10.32 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Wakili Jatim, Siswi Asal Tulungagung Terpilih Pasukan 8 Paskibraka 2020
Image: Dhea Lukita Andriana. (ANTARA)

Tulungagung – Siswi SMA Negeri 1 Ngunut, Tulungagung bernama Dhea Lukita Andriana berhasil terpilih menjadi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2020 yang bertugas sebagai pengibar bendera pusaka di Istana Negara pada 17 Agustus mendatang.

Khusus tahun ini, anggota Paskibraka tak sebanyak biasanya, dan dibatasi hanya delapan orang dengan komposisi tiga putra dan lima putra.

Hebatnya, perempuan yang akrab disapa Dhea merupakan salah satu yang beruntung bisa masuk dalam jajaran delapan anggota Paskibraka tersebut.

Hebatnya lagi, Dhea yang merupakan putri dari pasangan pekerja migran Indonesia tersebut merupakan satu-satunya wakil dari Jawa Timur.

Tujuh anggota Paskibraka yang lainnya berasal dari Aceh, Sumatera Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, Sulawesi Tenggara, Bengkulu dan Kalimantan Selatan.

Terpilihnya Dhea menjadi anggota Paskibraka tahun ini bukanlah pengalaman pertama. Sebelumnya, di tahun 2019, pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga telah memilih Dhea untuk ikut serta dalam prosesi pengibaran dan penurunan bendera pusaka di Istana Negara.

"Ya, tahun ini Istana hanya memilih delapan anggota paskibraka untuk bertugas menjadi pengibar bendera,” kata Ketua Purna-Paskibraka Indonesia (PPI) Jawa Timur, Sarjono seperti dikutip dari Antara (4/8/2020).

“Dan Dhea Lukita Andriana menjadi satu di antara delapan anggota Paskibraka 2019 yang dipilih (kembali, red.)," imbuhnya.

Setelah dinyatakan terpilih kembali menjadi anggota Paskibraka, Dhea Lukita kemudian menemui Bupati Maryoto Birowo dengan diantar Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Solikin, kepala sekolah, guru, serta sejumlah alumnus anggota Paskibraka Jawa Timur, di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.

Dhea berpamitan dan memohon restu Bupati Maryoto Birowo, karena ia harus berangkat ke Bumi Perkemahan Cibubur, Jawa Barat untuk menjalani pendidikan dan pelatihan selama 7-10 hari, sebelum puncak acara perayaaan HUT Ke-75 RI di Istana Negara.

"Masyarakat Tulungagung dan Jatim bangga. Tentunya capaian adik Dhea ini diharapkan bisa contoh dan panutan bagi siswa-siswa yang lain untuk lebih berprestasi lagi," tutur Bupati Maryoto Birowo usai menerima kunjungan Dhea dan rombongan di ruang kerjanya.

Dhea merupakan siswi kelas XII SMAN 1 Ngunut, Tulungagung. Ia adalah anak dari pasangan Salim Rajun dan Nursiah, yang bekerja sebagai TKI di Taiwan dan Malaysia. Dalam kesehariannya, Dhea tinggal bersama sang kakek.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait